3. Atep
Setelah gantung sepatu sebagai pemain Atep memilih terjun sebagai politisi. Mantan pemain Persib Bandung ini memilih bergabung dengan salah satu partai, yaitu Demokrat.
Lelaki yang sempat dijuluki 'Lord Atep' ini juga sempat maju sebagai calon Wakil Bupati Bandung. Ini membuat pengalamannya tentang politik dan sepak bola cukup lengkap.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan ketertarikannya kepada politik, Atep kiranya cocok bersaing menjadi calon pemimpin PSSI. Perihal koalisi dan membangun tim sukses untuk kontestasi bukan hal aneh bagi Atep.
4. Ponaryo Astaman
Mantan kapten Timnas Indonesia ini tidak asing dalam organisasi sepak bola. Setelah gantung sepatu Ponaryo ikut bergabung dengan sejumlah klub, seperti Borneo FC.
Dalam hal politik sepak bola, Ponaryo tidak asing. Mantan pemain Persija ini sempat tergabung di organisasi pemain sepak bola yang membuatnya ikut aktif dalam kongres PSSI.
Pada 2019 Ponaryo menjadi anggota Komite Pemilihan (KP) PSSI. Dengan pengalaman dan latar belakang tersebut Ponaryo punya cukup alasan untuk didorong masuk ke dalam kepengurusan PSSI.
5. Jack Komboy
Mantan bek Persipura ini sekarang menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Papua. Ini menunjukkan Jack punya latar belakang politik yang cukup mumpuni.
Setelah gantung sepatu, pemikiran Jack soal sepak bola pun tidak luntur. Lewat posisinya sebagai anggota dewan ia memperjuangkan sepak bola Papua yang lebih baik dan berwibawa.
Karenanya latar belakang ini bisa menjadi modal bagi Jack untuk menjadi calon Ketua Umum PSSI dalam KLB 2022. Namun semua ini tergantung dari suara voters PSSI.