Timnas Indonesia U-20 sudah kebobolan empat kali dalam tiga laga uji tanding di Turki dengan beragam variasi serangan lawan.
Hal tersebut menunjukkan koordinasi pertahanan Timnas Indonesia U-20 masih harus dibenahi oleh Shin Tae Yong dalam pemusatan latihan di Turki dan di Spanyol sebelum tampil di Piala Asia dan Piala Dunia U-20 tahun depan.
Gol-gol yang bersarang di gawang Cahya Supriadi dan kawan-kawan berasal dari beragam serangan lawan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gol pertama yang bersarang Timnas Indonesia U-20 berasal dari Cakallikli Spor. Berawal dari skema tendangan sudut yang gagal dihalau dengan baik oleh pemain-pemain Indonesia, sebuah tendangan spekulasi dari luar kotak penalti merobek gawang Timnas U-20.
Sebuah sepakan jarak jauh juga menjadi muasal kebobolan Timnas Indonesia U-20 untuk kali kedua. Gol tersebut dilesakkan Ayberk Kaygisiz dalam sebuah serangan cepat di sisi kiri pertahanan Indonesia.
Berbeda dengan gol pertama dan kedua, gol ketiga yang bersarang di gawang Indonesia berasal dari sepakan di dalam kotak penalti. Gol dari Semih Kilicsoy tersebut merupakan sebuah finishing yang menuntaskan sebuah kerja sama yang cukup apik di daerah pertahanan Indonesia.
Sedangkan gol Moldova U-20, yang membuat Indonesia kebobolan untuk kali keempat selama di Turki, diawali dari sebuah tendangan bebas Railean.
Kegagalan pemain-pemain Indonesia melakukan sapu bersih dengan sempurna membuat lawan punya kesempatan menuntaskan peluang di dalam kotak penalti yang. tidak disia-siakan Vicu Bulmaga.
Koordinasi pertahanan Timnas Indonesia U-20 akan diuji lagi oleh Moldova dalam laga Jumat (4/10).
(nva/jun)