Jakarta, CNN Indonesia --
Beberapa pemain muda berpotensi unjuk gigi di Piala Dunia 2022. Berikut tujuh wonderkid yang berpotensi bersinar di Piala Dunia 2022.
Sederet pemain muda akan menjadikan panggung Piala Dunia 2022 di Qatar untuk memamerkan kemampuannya.
Salah satu yang bakal jadi perhatian adalah Jamal Musiala di skuad timnas Jerman. Selain itu, pemain muda timnas Inggris yang bersinar di Borussia Dortmund, Jude Bellingham akan jadi sosok kunci.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut tujuh wonderkid di Piala Dunia 2022 Qatar:
Hannibal Mejbri (19 tahun)
Mejbri menjadi satu dari sekian banyak pemain muda potensial yang akan berlaga di Piala Dunia 2022. Meski baru berusia 19 tahun, pemain yang dipinjamkan Manchester United ke Birmingham City itu diharapkan bisa menjadi rising star di turnamen ini.
 Hannibal Mejbri redup di Manchester United, tetapi gemilang bersama Tunisia. (AP/Christophe Ena) |
Mejbri sudah mengantongi 18 caps sejak debut tahun 2021. Jumlah penampilan itu memperlihatkan kepercayaan Eagles of Carthage akan kemampuannya.
Mejbri sudah bermain dalam 15 pertandingan bersama Birmingham. Pemain yang menempati posisi gelandang serang itu tercatat sudah memberikan dua assist.
Xavi Simons (19 tahun)
Simons jadi pemain kejutan yang dibawa pelatih Louis van Gaal di Piala Dunia 2022.
Keputusan Van Gaal membawa Simons tidak lepas dari performa apiknya di PSV Eindhoven. Selepas meninggalkan PSG, Simons berhasil mencetak delapan gol dari 13 penampilan di Eredivisie.
Simons sendiri sudah sejak lama digadang-gadang sebagai calon pemain masa depan. Perlahan label itu mampu dijawabnya dengan penampilan bagus.
Youssoufa Moukoko (17 tahun)
Moukoko jadi pemain termuda di Piala Dunia 2022 usai dibawa pelatih timnas Jerman Hansi Flick.
Moukoko baru berusia 17 tahun tetapi penampilannya sudah memikat banyak klub besar. Pemuda kelahiran Yaounde, Kamerun itu bahkan sudah menjadi bagian dari skuad inti Borussia Dortmund.
Sejauh ini Moukoko 22 kali memperkuat Dortmund di semua kompetisi. Dengan performanya yang semakin matang, Moukoko tinggal menunggu waktu untuk debut bersama Die Mannschaft di Piala Dunia 2022.
Baca kelanjutan berita ini di halaman berikutnya>>>
Jamal Musiala (19 tahun)
Jamal Musiala menjadi pemain muda lain di skuad Jerman yang siap bersinar di Piala Dunia 2022.
Musiala memang baru berusia 19 tetapi perannya terbilang krusial di lini tengah Bayern Munchen. Pemain yang pernah menimba ilmu di akademi Chelsea itu kini menjelma sebagai pemain andalan Julian Nagelsmann.
Musiala berpotensi jadi motor serangan timnas Jerman yang memburu gelar kelimanya di Piala Dunia 2022 Qatar.
Jude Bellingham (19 tahun)
Bellingham boleh saja baru berusia 19 tahun. Namun dari segi kemampuan Bellingham sudah begitu matang dan sosoknya begitu diandalkan di Borussia Dortmund.
Bellingham bukan hanya dibekali skill di atas rata-rata. Selain itu, ia juga tergolong tajam untuk ukuran gelandang dengan sembilan gol yang sudah dicetak bersama Dortmund musim ini.
Satu tempat di lini tengah The Three Lions sepertinya akan menjadi milik Bellingham. Ia akan bersanding dengan Declan Rice dan Mason Mount.
 Jude Bellingham akan jadi salah satu kekuatan timnas Inggris di Piala Dunia 2022. (AP/Antonio Calanni) |
Moises Caicedo (21 tahun)
Caicedo menjadi salah satu pesona di Liga Inggris musim ini. Kinerjanya di lini tengah Brighton & Hove Albion membuat klub-klub top seperti Liverpool menaruh minat pada dirinya.
Caicedo akan jadi sosok sentral di lini tengah Ekuador. Pemain yang sudah mengoleksi 25 caps itu akan membantu Ekuador untuk berjuang lolos dari fase grup melawan Qatar, Senegal, dan Belanda.
Caicedo merupakan tipikal gelandang bertahan pekerja keras. Daya jelajahnya yang tinggi akan jadi pembeda di lini tengah Ekuador.
Nicola Zalewski (20 tahun)
Zalewski perlahan menunjukkan kebintangannya bersama AS Roma. Kecepatannya di sektor sayap I Lupi menjadi salah satu senjata andalan buat pelatih Jose Mourinho.
Zalewski sejauh ini sudah mengoleksi tujuh caps bersama Polandia. Dengan kecepatannya, Zalewski akan sangat berguna soal urusan kreasi serangan Polandia.
Zalewski juga termasuk pemain serbabisa. Meski berposisi asli sebagai bek kiri, pemain kelahiran Tivoli, Italia itu bisa juga ditempatkan sebagai pemain sayap kiri atau kanan.
[Gambas:Video CNN]