ANALISIS

Qatar vs Ekuador: Belati Peruntuh Stigma Piala Dunia 2022

Abdul Susila | CNN Indonesia
Minggu, 20 Nov 2022 10:01 WIB
Duel Qatar vs Ekuador pada laga pembuka Piala Dunia 2022, Minggu (20/11), jadi ajang pembuktian tuan rumah.
Pelatih Qatar Felix Sanchez merupakan jebolan Barcelona. (REUTERS/IBRAHEEM AL OMARI)

Qatar tampil di Piala Dunia 2022 dengan delapan pemain keturunan atau pemain yang tidak lahir di dalam negeri. Ini membuat Qatar makin solid dan kukuh.

Kedelapan pemain tersebut adalah Pedro Miguel (Portugal), Musab Khederl, Almoez Ali (Sudan), Mohammed Waad (Irak), Ali Assadalla (Bahrain), Karim Boudiaf (Prancis), Ahmed Alaaeldin (Mesir), dan Muhammed Muntari (Ghana).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nama pertama yang lebih dikenal dengan sebutan Ro Ro adalah pemain naturalisasi. Bek 32 tahun ini pertama kali membela Qatar pada 29 Maret 2016. Salah satu pencapaiannya adalah juara Piala Asia 2019.

Menariknya semua pemain Qatar tidak ada yang tampil di luar negeri. Qatar jadi satu-satunya di Piala Dunia 2022 yang tidak diperkuat pemain yang berkompetisi di Eropa, Afrika, atau Amerika.

Ini berdampak pada masa persiapan tim. Saat negara lainnya belum bersiap karena pemainnya berkompetisi, Qatar sudah bersiap sejak akhir September. Ini karena kompetisi di Qatar sudah rehat.

Kompetisi kasta tertinggi Qatar musim 2022/2023 terakhir kali bergulir pada 14 September. Liga paling elite Qatar ini sengaja diistirahatkan lebih dini untuk memberi waktu pada tim nasional melakukan pemusatan latihan.

Ini dilakukan karena Qatar akan melawan tim-tim tangguh dari tiga benua berbeda. Tanpa persiapan yang panjang dan matang, Qatar yakin tim mereka akan jadi bulan-bulan lawan yang lebih kuat.

Tergabung di Grup A yang diisi Belanda, Senegal, dan Ekuador, jelas bukan kumpulan tim yang mudah diatasi oleh Qatar. Mereka adalah tim terlemah jika acuannya adalah peringkat FIFA.

Karenanya Sanchez menyusun program uji coba melawan tim-tim Amerika Utara (CONCACAF). Harapannya jelas bisa mengatasi Ekuador yang merupakan salah satu tim tangguh dari Amerika Selatan (CONMEBOL).

Kepercayaannya, kemenangan pada laga perdana akan membuka jalan lolos ke babak 16 besar. Qatar yang belum pernah tampil di Piala Dunia ingin mengukir sejarah dengan langsung lolos dari babak grup.

Akankah asa itu terwujud? Data, fakta, juga sejarah mengarah ke sana. Stigma bahwa Qatar tidak layak tampil di Piala Dunia sudah sepantasnya dipotong dengan belati, yakni permainan ciamik. 

(har)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER