Karakter sepak bola Inggris dan Wales yang relatif mirip membuat duel Piala Dunia 2022 ini berpotensi menghasilkan kejutan dan skor besar.
Di Piala Dunia 2022, Wales menumpuk pemain bertahan dalam formasi lima bek. Saat mencoba tampil dengan tiga bek, mereka lemah. Karenanya konsep lima bek ini berpeluang diterapkan lagi.
Adapun Inggris teguh dengan komposisi 4-3-3. Dalam dua laga sebelumnya Gareth Southgate memasang gelandang muda bertenaga yakni Mason Mount, Jude Bellingham, dan Declan Rice sebagai starter.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karenanya pula Raheem Sterling dan Bukayo Saka lebih dipilih mendampingi Harry Kane. Dua pemain ini relatif lebih cepat dan gesit dibanding penyerang Inggris lainnya.
Dengan kata lain perang kecepatan dengan umpan panjang, seperti sering dipertontonkan dalam Liga Inggris, akan tersaji. Sisi sayap jadi arena masuk ke pertahanan lawan.
Statistik Inggris memperlihatkan, mereka 56 kali melakukan serangan dari sayap dalam dua laga Piala Dunia dan hanya sembilan kali dari tengah. Persentase suksesnya pun cukup tinggi.
Ini berbeda dengan Wales yang punya 12 tusukan dari tengah di dua laga terakhir mereka. Kendati demikian serangan sisi sayap Wales juga eksplosif meski tak terlalu klinis.
Bagi Wales bermain terbuka merupakan salah satu kunci untuk lolos ke 16 besar. Mereka bisa saja gagal ke 16 besar meski menang lawan Inggris jika hanya dengan gol minim.
Wales setidaknya harus melesakkan empat gol ke gawang Inggris untuk mengurangi defisit dua gol. Ini karena saat ini Inggris surplus empat gol dan sudah mengoleksi empat poin.
Menang lawan Inggris artinya sama-sama meraih empat poin, sehingga jumlah selisih gol jadi penentu. Jika Inggris masih surplus gol, sama artinya Wales tetap di bawah Inggris.
Pada saat yang sama Amerika Serikat hanya butuh menang dengan gol berapapun untuk lolos. Sebaliknya Iran harus menang dengan selisih empat gol karena sedang defisit dua gol.