Doa Saida dan Fatima di Balik Maroko Cetak Sejarah di Piala Dunia

CNN Indonesia
Kamis, 08 Des 2022 07:13 WIB
Aksi Hakimi menjadi satu potret kekuatan doa sang ibu di Piala Dunia 2022. Cerita kedekatan yang menginspirasi banyak orang di Piala Dunia.
Kekuatan doa ibu untuk sang anak diyakini ikut mengantarkan skuad Maroko menembus perempat final Piala Dunia 2022. (REUTERS/BERNADETT SZABO)
Jakarta, CNN Indonesia --

Saida Mouh membuka lebar kedua tangannya, memberikan pelukan hangat untuk sang anak, Achraf Hakimi yang menjadi gol penentu Maroko lolos ke perempat final Piala Dunia 2022, Selasa (6/12) malam WIB.

Hakimi mencetak gol mengantarkan Maroko menyingkirkan Spanyol di babak 16 besar. Di tengah selebrasi kemenangan, Hakimi menghampiri sang ibu di pinggir stadion. Menyambut kecupan penuh doa dari sang ibu.

"Aku mencintaimu Bu," ujar Hakimi, diungkapkan kembali kecintaan tersebut melalui sebuah utas di Twitter pribadinya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keluarga Hakimi merupakan diaspora Maroko di Spanyol. Menjadi etnis minoritas di negara tersebut dengan populasi sekitar 800 ribu jiwa.

"Ibu saya adalah seorang wanita pembantu dan ayah saya adalah seorang pedagang kaki lima," katanya di program TV Spanyol El Chiringuito.

"Hari ini, saya bermain untuk mereka." 

Aksi Hakimi menjadi satu potret kekuatan doa sang ibu di Piala Dunia 2022. Cerita kedekatan yang menginspirasi banyak orang di Piala Dunia.

"Hakimi dan ibunya membuat hatiku luluh, apalagi mengetahui kisah mereka," cuit seorang pengguna media sosial, dikutip Middle East, Rabu (7/12).

Keberadaan anggota keluarga tim Maroko menjadi oase inspirasi publik pencinta Piala Dunia. Sebagian besar meyakini doa ibu dan dukungan kerabat di stadion sebagai unsur kesuksesan bersejarah mereka.

Kebijakan Federasi Maroko

Sebelum turnamen, federasi sepak bola Maroko memutuskan bahwa anggota keluarga dari skuad akan diterbangkan ke Qatar untuk perjalanan all-inclusive.

Di antara mereka yang mengambil kesempatan terbang ke Qatar adalah Fatima, ibu dari pelatih Walid Reragui.

"[Walid] akan membuat semua orang yang menonton bangga. Bantu dia dan dia akan membantumu," kata Fatima, kepada Al-Mountakhab.

"Saya membesarkannya untuk memiliki keunggulan... semoga Tuhan memberinya dan semua orang kemudahan dan kenyamanan."

Setelah kemenangan terkenal atas Spanyol, beberapa pemain Maroko naik ke tribun untuk merayakannya bersama teman dan keluarga.

Di antara mereka adalah striker Youssef En-Nesyri, yang difilmkan secara emosional memeluk dan mencium ayahnya.

"(Pelatih Spanyol) Enrique gagal mengalahkan ibu-ibu Arab yang percaya putra mereka adalah yang terbaik di dunia, apa pun yang terjadi," canda penulis Omar D Foda.

[Gambas:Video CNN]



(ain/ptr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER