Perjalanan Argentina menuju final Piala Dunia 2022 diwarnai empat penalti, termasuk satu di laga semifinal melawan Kroasia.
Argentina sudah menjalani enam pertandingan selama berada di Qatar dengan perincian tiga di fase grup dan tiga di fase gugur.
Dari enam pertandingan tersebut, anak asuh Lionel Scaloni memiliki empat peluang mencetak gol dari titik putih dalam empat laga berbeda.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penalti pertama Argentina terjadi saat melawan Arab Saudi. Messi sukses membobol gawang The Green Falcons, tetapi Argentina kalah.
Sebaliknya terjadi ketika Argentina melawan Polandia. Messi gagal menunaikan tugas menjadi algojo penalti, namun Argentina menang.
Penalti ketiga Argentina terjadi pada babak perempat final ketika menghadapi Belanda. Dalam laga tersebut Messi sukses membobol gawang De Oranje dan Argentina menang melalui adu penalti.
Terakhir adalah ketika Argentina bertemu Kroasia. Messi lagi-lagi mencetak gol dan membawa Argentina menang 3-0.
Empat penalti di Piala Dunia merupakan rekor terbanyak. Argentina menyamai catatan empat penalti yang didapat Portugal pada Piala Dunia 1966 dan Belanda pada Piala Dunia 1978.
Portugal mendapat empat penalti pada Piala Dunia 1966 dalam satu pertandingan yakni ketika menghadapi Korea Utara. Eusebio yang tampil sebagai eksekutor sukses menjalankan tugas tanpa cela dan mencetak quattrick yang membawa Portugal menang 5-3.
Sementara Belanda memiliki kesempatan mencetak gol dari titik 12 pas dalam dua laga fase grup Piala Dunia 1978, tiga kali saat jumpa Iran dan sekali ketika bersua Skotlandia.
Rob Rensenbrink yang selalu menjadi petugas penendang penalti tak pernah menyia-nyiakan kesempatan.
(nva/ain)