Pelatih Brunei: Sulit Kalahkan Indonesia Dalam 3,5 Bulan
Pelatih timnas Brunei Mario Rivera mengakui sulit bagi timnya mengalahkan Indonesia pada laga Piala AFF 2022 di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (26/12), setelah baru 3,5 bulan melatih Brunei.
Rivera baru ditunjuk sebagai pelatih Brunei pada 20 September lalu. Pelatih asal Spanyol itu kemudian sukses membawa Brunei lolos ke putaran final Piala AFF 2022 untuk kali pertama sejak 1996.
Meski membawa Brunei lolos ke Piala AFF 2022, Rivera mendapat kritikan dari penggemar tim Tebuan setelah kalah 0-5 dari Thailand dan 1-5 dari Filipina.
"Tentu sepak bola modern telah berubah dan itu sebabnya saya berada di sini. Tapi saya tidak dapat memulihkan sepak bola yang tertinggal 20 atau 30 tahun hanya dalam 3,5 bulan," ujar Rivera melalui akun Facebook Federasi Sepak Bola Brunei (FABD)
"Sebagian besar negara lainnya yang sukses dalam sepak bola di Asia Tenggara dimulai sejak lama, dengan rencana pembangunan selama 20 atau 25 tahun. Mari melangkah demi selangkah, dalam 3,5 bulan saya di sini, kita sudah tampil di AFF dan meraih catatan lainnya, tetapi kita harus realistis dan melangkah demi selangkah," ucap Rivera.
Lebih lanjut Rivera meyakini pembenahan harus dilakukan agar sepak bola Brunei bisa bersaing di level ASEAN. Namun saat ini tidak mungkin bagi Brunei untuk mengalahkan tim-tim besar di Piala AFF 2022 seperti Indonesia.
"Ada rencana untuk mengembangkan sepak bola di Brunei, tetapi kalau ada orang berpikir bahwa kami dapat mengalahkan Thailand, Filipina, atau Indonesia setelah 3,5 bulan, dia tidak tahu bagaimana situasi sepak bola di Brunei. Sepak Bola Brunei membutuhkan dukungan, yang diyakini orang, tetapi juga harus," ucap Rivera.
"Saya pikir suporter kami tidak boleh kecewa karena kami bermain di Piala AFF setelah 26 tahun absen, dengan pemain yang bermain setelah sudah tiga tahun tanpa liga, dan mengatasi banyak masalah untuk latihan," ujar mantan pelatih East Bengal itu.