Vietnam vs Indonesia: Peluang Terakhir Menebus Dosa
Timnas Indonesia pantang menghamburkan peluang gol saat melawan Vietnam pada leg kedua semifinal Piala AFF 2022 di Stadion My Dinh, Hanoi, Senin (9/11).
Gol dibutuhkan Indonesia, baik itu untuk menang dalam 90 menit, atau bermain imbang dengan gol. Untuk lolos ke final Piala AFF 2022, Skuad Garuda minimal hanya butuh bermain imbang dengan gol.
Leg kedua semifinal Piala AFF 2022 ini adalah kesempatan terakhir jika ingin lolos ke partai final. Karena itu, pantang bagi Witan Sulaeman dan kawan-kawan kembali menyia-nyiakan peluang emas seperti laga-laga sebelumnya.
Leg pertama berakhir imbang 0-0. Peluang demi peluang yang dihadirkan oleh Skuad Garuda sama sekali tidak berbuah angka.
Formasi yang dipakai kedua kubu menjadi salah satu sorotan karena sama-sama memasang tiga bek tengah untuk fokus menjaga lini belakang ditambah dua bek sayap untuk bertahan sekaligus membantu serangan.
Alhasil terdapat duel sengit antarpemain di sektor sayap. Asnawi Mangkualam-Yakob Sayuri bentrok langsung dengan Doan Van Hau-Phan Van Duc dan Pratama Arhan -Marselino Ferdinan berhadapan dengan Vu Van Tanh-Nguyen Quang Hai.
Vietnam memilih bermain lebih hati-hati. Umpan pendek dari kaki ke kaki mendominasi pola serangan tim besutan Park Hang Seo itu. Tak heran The Golden Star Warriors mencatat akurasi operan lebih tinggi (76,4 persen) dibandingkan Indonesia (69,7 persen).
Indonesia bermain lebih dinamis dengan mengandalkan serangan cepat. Shin Tae Yong memaksimalkan peran Jordi Amat yang dipasang sebagai bek, menjadi pemantik serangan melalui umpan lambung langsung ke depan.
Namun, beberapa kali umpan terarah dari kaki Jordi tidak dimanfaatkan dengan baik oleh pengisi lini depan. Tak jarang pemain Indonesia yang sudah mendekati daerah lawan ragu membuat keputusan sehingga peluang tidak berbuah maksimal.
Padahal di atas kertas, Indonesia tampil lebih agresif dibandingkan Vietnam. Total ada dua shot on target dari total tujuh tendangan yang dilepaskan Dendy Sulistyawan dan kawan-kawan. Sedangkan Vietnam hanya membukukan satu tendangan ke arah gawang dari tiga percobaan.
Strategi racikan Shin Tae Yong efektif membuat Indonesia mampu tampil ofensif sekaligus apik saat bertahan ketika dibutuhkan. Tinggal kualitas penyelesaian yang perlu ditingkatkan.
Penyelesaian akhir atau finishing yang buruk seperti 'dosa' yang mesti ditebus pemain Indonesia jika ingin meraih tiket final.
Tengok saja laga-laga Indonesia sejak fase grup. Jika saja Witan bisa memanfaatkan peluang emas saat menghadapi Thailand, Indonesia bisa menjadi juara Grup A dan melawan Malaysia di semifinal Piala AFF 202.
Seandainya satu dari dua peluang emas Indonesia berbuah gol pada leg pertama semifinal Piala AFF, Tim Merah Putih tentu punya modal berharga di leg kedua semifinal saat ini.
Karena itu pantang bagi Timnas Indonesia menambah lagi dosa di Piala AFF 2022. Gagal membobol gawang Vietnam bukan saja menjadi masalah, tetapi juga bisa menyingkirkan Indonesia. Sebab itu, mencetak gol adalah hal mutlak bagi Indonesia di leg kedua.