Arema FC menyerahkan penjadwalan ulang pertandingan melawan Borneo FC yang rencananya digelar di Stadion Jatidiri Semarang, Minggu (15/1).
"Arema FC menghargai (Keputusan penyelenggaraan pertandingan), kami istikamah, menyerahkan keputusan pada LIB untuk melakukan penjadwalan ulang untuk pertandingan pekan ke-18 antara Arema FC melawan Borneo FC," kata Komisaris PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi (PT AABBI), Tatang Dwi Arifianto dalam keterangan resmi.
Menatap putaran kedua BRI Liga 1 2022, Arema FC menjalani seluruh pertandingan kandang diselenggarakan di luar Malang dengan jarak minimal 250 km dari Stadion Kanjuruhan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait hasil dari penjadwalan ulang yang dilakukan oleh PT LIB mengenai venue pertandingan dan waktu pertandingan, Arema FC mengaku siap untuk menjalankan.
"Pada prinsipnya Arema FC siap untuk bermain di manapun pertandingan digelar," ujar Tatang.
Arema FC kesulitan menggelar laga kandang dalam lanjutan Liga 1 2022/2023 karena mendapat penolakan di berbagai tempat.
Yang terbaru Arema mendapat penolakan di Semarang. Menurut situs PT Liga Indonesia Baru, Arema FC akan menjamu Borneo FC dalam laga 15 Januari di Stadion Jatidiri.
Hal itu bertolak belakang dengan pernyataan Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Jawa Tengah selaku pengelola Stadion Jatidiri.
Disporapar Jateng telah membalas surat ketua Panitia Pelaksana pertandingan tersebut soal permohonan penggunaan stadion yang juga merupakan markas PSIS Semarang tersebut.
Lihat Juga : |
"Berkenaan dengan Surat Saudara Nomor: 001/LOC-SMG/1/2023 Tanggal 10 Januari 2023 perihal Permohonan dan Rekomendasi bersama ini kami sampaikan bahwa sehubungan adanya masukan dan aspirasi dari berbagai pihak maka Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah belum mengijinkan pemakaian Stadion Jatidiri untuk menggelar Pertandingan Home Arema FC selama putaran kedua Liga 1 tahun 2022/2023. Demikian untuk menjadikan maklum, atas perhatian dan kerjasamanya disampaikan terimakasih," tulis Disporapar Jateng.
Pelaksana harian Ketua Disporapar Jateng Purwanto menjelaskan keputusan tersebut berdasar kepada masukan dari penggemar sepak bola di Jawa Tengah, suporter PSIS.