Anak Jacksen F Tiago ini sebelumnya pernah dipanggil Shin Tae Yong ke pemusatan latihan Timnas Indonesia U-20. Namun pemanggilan itu tak berlanjut. Kali ini adalah pemanggilan keduanya.
Pemuda kelahiran Surabaya ini memulai kariernya lewat Akademi Persebaya, lantas sekolah sepak bola ASIOP Apacinti (Jakarta), Akademi Barito Putera, Bhayangkara FC U-16, dan kini Persis Solo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berposisi sebagai winger dan bisa sebagai penyerang, Samir berharap bisa menjadi salah satu pilihan skuad Piala Asia U-20 2023. Ini adalah jalan bagi Samir untuk menembus skuad Piala Dunia U-20 2023.
Debut Brandon Scheunemann bersama PSIS Semarang saat melawan Arema FC jadi titik tolak. Tampil sebagai bek tengah meski baru 17 tahun, membuat kualitas dan kapasitasnya cukup diperhitungkan.
Pemain berdarah Jerman-Indonesia itu merupakan putra dari mantan asisten pelatih Timnas Indonesia Timo Scheunemann ini masuk radar Shin karena posturnya ideal. Pemuda kelahiran Malang, 9 Maret 2005, ini memiliki tinggi 186 centimeter.
Kehadiran Brandon membuat persaingan di lini belakang Indonesia U-20 cukup ketat. Ini karena baru Muhammad Ferarri yang jadi pemain andalan Shin. Brandon bisa menjadi pelengkap skuad.
Sejatinya nama Sulthan Zaky Pramana tidak begitu asing bagi telinga pecinta Timnas Indonesia. Ini karena Sulthan merupakan bek Indonesia U-16 saat juara Piala AFF U-16 2022.
Sulthan adalah rekan Iqbal Gwijangge di lini pertahanan. Postur pemain PSM Makassar ini juga cukup ideal, yakni 186 centimeter. Pembawaannya juga tenang sebagai pemain bertahan.
Pemanggilan Shin kali ini adalah yang pertama bagi Shultan. Karenanya sepupu Asnawi Mangkualam Bahar ini tak akan menyia-nyiakan kesempatan. Ini pintu menuju Piala Dunia U-20 2023.
(har/abs/har)