
Laga Dihentikan karena Pemain Baku Pukul, JDT-Levski Saling Tuduh

Johor Darul Ta'zim (JDT) dan Levski Sofia saling tuduh usai uji coba kedua tim di Jebel Ali Football Centre, Dubai, Uni Emirat Arab, dihentikan keributan antarpemain dari kedua tim, Sabtu (28/1).
Insiden keributan itu terjadi pada menit ke-54. Pada masa tersebut JDT sedang unggul 1-0 berkat gol Juan Muniz. Dalam video yang tersebar di Twitter, striker JDT Fernando Forestieri memukul Filip Krastev.
Seketika itu juga pemain Levski lain menyerang Forestireri. Terlihat satu pemain Levski melayangkan pukulan.
Pemain dari kedua tim langsung bentrok. Bek naturalisasi Timnas Indonesia yang tampil dalam pertandingan itu mencoba melindungi Forestieri dari serangan pemain lawan.
Setelah keributan di lapangan, pemain dan ofisial Levski Sofia dilaporkan langsung masuk ruang ganti. Pertandingan pun dihentikan.
Usai insiden tersebut JDT mengeluarkan rilis melalui media sosial. Klub raksasa Liga Malaysia itu menuding Levski dan juga wasit asal Serbia yang memimpin pertandingan gagal mengendalikan laga tersebut.
"Pertandingan dihentikan pada menit ke-54 karena lawan kurang sportif, agresi berlebihan dan kegagalan wasit Serbia dalam mengontrol pertandingan," tulis JDT.
Pemilik JDT Tunku Ismail Idris ikut berkomentar dengan menyebut sejumlah pemain Levski jadi penyebab keributan.
"Tim lawan tekel tidak ada kartu kuning. JDT menjadi tembok berapa meter juga kena kartu kuning. Bagi saya wasit Serbia gagal mengendalikan permainan," kata Tunku Ismail dalam kolom komentar unggahan JDT.
"Nomor 30 meludah di muka Leandro, dan menendang Leandro tidak mendapatkan kartu. Darisitu mulanya permainan jadi lebih agresif dan keras. Mungkin mereka tak terima klub kecil dari Asia unggul 1-0 lawan klub Eropa," ucap Tunku Ismail menambahkan.
Sementara itu dalam unggahan pada Instagram, klub Bulgaria Levski juga menuduh pemain JDT tidak sportif.
"Karena penampilan lawan yang tidak sportif dan kasar, pertandingan antara Levski dan Johor dihentikan pada menit ke-54," tulis Levski.