Tanggapan soal Fajar/Rian di awal tahun ini?
Penampilan mereka termasuk paling konsisten cara mainnya. Cuma memang karena kondisi fisik, tenaga habis.
Di India kalah memang waktu di semifinal mereka bilang habis tenaganya. Di India bolanya memang berat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan di Indonesia memang sudah maksimal, cuma kurang rezeki saja. Penampilan mereka masih konsisten, tinggal dijaga kondisi fisiknya.
Bagaimana dengan Ahsan/Hendra?
Di samping lawan-lawan berkembang semua, juga masih muda-muda. Problem Ahsan/Hendra kalah di tenaga.
Kalau pemain lawan masih banyak error, presentase menang Ahsan/Hendra masih besar. Tetapi kalau lawannya seimbang, akhirnya mereka kalah di tenaga. Itu menurut saya.
Saat ini Ahsan/Hendra lebih banyak bermain save dan mereka harus pintar-pintar mengatur irama.
Bagaimana kondisi Kevin/Marcus setelah Marcus sempat cedera di Indonesia Masters?
Kalau kondisi Gideon, saya belum ketemu lagi, belum ngobrol karena saya langsung ke Thailand. Dia memang agak ketarik, sejauh mana, saya belum tanya detail ke Gideon.
Tetapi saya sudah whatsapp, dia sudah membaik. Saat itu dia takut kejadiannya seperti di Bali. Karena waktu di Bali termasuk parah.
Kemarin, rasa sakitnya sudah ada. Karena itu saya bilang dicoba dulu kalau memang tidak bisa, ya sudah. Karena nanti ke depannya bakal lebih sulit lagi kalau dipaksa.
Kalau buat All England menurut saya aman dengan waktu yang panjang. Persiapan satu bulan kira-kira. Menurut saya cukup untuk recovery Gideon.
Dari segi main Kevin/Gideon, sebenarnya main normal semua. Secara teknik bermain masih sama, namun harus diakui kecepatannya ada penurunan.
Menuju All England, dengan persiapan yang lebih lama, lebih panjang, lebih baik, semoga bisa mendekati seperti dulu.
![]() |
Lawan-lawan yang patut diwaspadai di nomor ganda putra saat ini?
Kalau sekarang ada dua ganda di China [Liu Yuchen/Ou Xuanyi dan Wang Chang/Liang Weikeng], Rankireddy/Shetty, ganda Malaysia [Aaron Chia/Soh Wooi Yik dan Ong Yew Sin/Teo Ee Yi], Jepang, sama Taiwan.
Mungkin situasi ini masih bisa kita atasi karena kita banyak pasangan, ada enam pasangan asal jangan ketemu di awal.
Tadi Su Ching Heng ngomong,"Susah lawan Indonesia, pemainnya banyak. Banyak banget sampai saya kelelahan".
Delapan besar lawan Pram/Yere, gim ketiga ramai. Besoknya lawan Bagas/Fikri ramai juga.
Bagaimana sebenarnya penampilan duet Su Ching Heng/Ye Hong Wei di Thailand Masters?
Pasangan ini cukup bagus, terutama Su Ching Heng. Dia pintar mainnya karena dia pemain senior, sudah pemain lama.
Cuma setelah dua kali permainan [lawan Pram/Yere dan Bagas/Fikri], saya lihat titik kelemahannya dimana, saya hapalkan, dan diterapkan sama Leo/Daniel sehingga bisa mengatasi.
Partnernya, Ye Hong Wei tenaganya juga sudah menurun, karena awalnya kencang sekali. Dia kidal dan tinggi.
Kenapa Pram/Yere yang dipilih masuk Badminton Asia Mixed Team Championship mendampingi Fajar/Rian?
Pertama, mereka pasangan yang sudah lama tak bertanding. Saya kasih kesempatan mencoba bertanding.
Kedua, supaya kalau main di beregu, dapat poin ranking, bisa mendongkrak naik. Karena mereka paling bawah rankingnya sekarang.
Mungkinkah enam pasang ganda putra Indonesia semuanya berada di 10 besar dunia?
Memungkinkan tetapi agak berat. Kalau semuanya masuk, mukjizat. Yang penting kami harus bekerja keras dan yakin.
Bagaimana peta persaingan menuju Olimpiade bagi ganda putra Indonesia saat ini?
Masih belum bisa ditebak, semua masih bersaing. Kans semua masih sama. Siapa yang terbaik, dia yang akan lolos.
![]() |
Herry IP dulu di tahun 90-an dikenal sering bongkar pasang pemain namun sekarang jarang bongkar pasang. Bagaimana pandangan anda menanggapi komentar yang seringkali menyinggung soal bongkar pasangan?
Sistemnya sudah beda. Peraturan perhitungan poin BWF dan syarat untuk ikut turnamen. Aturan soal itu dulu dan sekarang beda. Banyak aturan yang berubah yang diatur BWF yang jadi kendala.
Lalu perbedaan di kontrak. Dulu kontrak bukan individu, tetapi kolektif. Kita mau bongkar pasang, tetap sama gak ada masalah kontrak, karena apparel-nya sama. Saya lebih gampang gonta-ganti pasangan.
Kalau sekarang kontrak individu, tiap pasangan tidak sama kontraknya. Apparel beda, nilai kontraknya beda. Kalau kita bongkar pasangan, pemain itu kontraknya mengulang lagi. Beda lagi.
Banyak faktor X yang dipikirkan.
Sama satu lagi, untuk sekarang, waktu sudah mepet. bulan Mei sudah perhitungan poin Olimpiade.