ANALISIS

Ruwet TC Timnas U-20, Antara Nasionalisme dan Profesionalisme

Muhammad Ikhwanuddin | CNN Indonesia
Jumat, 10 Feb 2023 09:08 WIB
Pemusatan latihan Timnas Indonesia U-20 belum diikuti semua pemain karena berlangsung saat kompetisi tengah berjalan.
Marselino Ferdinan baru bergabung dengan KMSK Deinze. (Tangkapan Layar Instagram @ilhanfa)

Tak ada kewajiban melepas pemain dan kebutuhan tim di tengah kompetisi membuat posisi klub saat ini berada di atas angin. PSSI yang sedang butuh pemain, butuh langkah lebih taktis dari sekadar imbauan.

Komunikasi jadi kunci PSSI untuk melobi klub. Memasuki akhir masa kepemimpinan STY di Timnas Indonesia, belum ada pertemuan resmi dengan para pelatih klub. Pelatih Persija Thomas Doll secara terbuka mengeluhkan hal ini karena klub dan tim nasional perlu bersinergi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Komunikasi Shin Tae Yong dengan Persija sebenarnya sudah dijalin, namun STY hanya diwakili oleh Nova Arianto sebagai asisten. Dengan sisa waktu yang ada, semestinya STY perlu meluangkan waktu untuk sowan langsung meski sulit mencari kesempatan yang tepat karena masing-masing pihak punya jadwal yang padat.

Pengamat sepak bola nasional Muhammad Yusuf Kurniawan atau Bung Yuke menyebut STY tak bisa protes klub seakan mengulur-ulur waktu untuk melepas pemain.

Bahkan menurutnya STY harus rela menerima kenyataan jika pada akhirnya 30 pemain yang dipanggil untuk pemusatan latihan tidak lengkap.

"Dia [STY] harus menerima jika akhirnya [jumlah] pemainnya kurang. Pemain milik klub, yang bayar [gaji] juga klub," katanya kepada CNNIndonesia.com, Kamis (9/2).

"Komunikasi [STY] dengan pelatih bisa saja dilakukan, tapi STY pada akhirnya hanya bisa meminta tidak bisa menuntut apa-apa," ujarnya menambahkan.

Di sisi lain, ia berpendapat publik tidak bisa menyalahkan STY yang terkesan menuntut pemain untuk segera merapat ke ibu kota. Sebab kompetisi tingkat junior juga tersendat dan klub banyak menggunakan pemain muda di skuad utama dengan jadwal yang tengah padat.

"Kompetisi junior tidak ada, sehingga STY tentu melihat pemain di turnamen yang ada. Klub juga memakai pemain-pemain muda di tim utama. Turnamen junior perlu menjadi catatan PSSI," ucap Yuke.

Dengan sisa waktu tiga pekan pemusatan latihan Februari, sulit pula bagi PSSI untuk memfasilitasi STY dalam menyulam komunikasi dengan klub. Sebab, kepengurusan federasi segera berakhir bulan ini.

Ditambah situasi TC yang berjalan di tengah padatnya jadwal kompetisi, tidak banyak yang bisa dilakukan STY selain menjalankan program dengan stok pemain yang ada. Tetek-bengek yang sudah dirancang harus tetap bergulir dalam proyeksi Piala Asia U-20 dan Piala Dunia U-20 tahun ini.

(jal)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER