Awal Mula Thomas Doll Sebut Shin Tae Yong Badut hingga Minta Maaf

CNN Indonesia
Minggu, 12 Feb 2023 15:27 WIB
Berikut awal mula pelatih Persija Thomas Doll marah dan menyebut Shin Tae Yong badut hingga akhirnya meminta maaf.
Thomas Doll sebut Shin Tae Yong badut karena kecewa tak ikut rapat. (CNN Indonesia/ Meutia Rahmawati)

Thomas Doll mengatakan STY tidak layak menjadi pelatih Timnas Indonesia, karena menjadi bintang iklan seperti badut.

"Karena saya lihat dia [STY] menjadi bintang iklan di televisi. Dia tidak seperti seorang pelatih sepak bola. Saya tidak mengerti apakah itu iklan spaghetti atau makanan lainnya di iklan televisi," kata Thomas Doll.

Kemudian sembari sedikit memukul meja, mantan pelatih Dortmund itu menegaskan hal itu tidak layak dilakukan pelatih tim nasional.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak dapat dipercaya! Ini tak layak dilakukan pelatih tim nasional. Karena saya tidak pernah melihat sebelumnya ada pelatih melakukan itu," kata Doll.

"Ini tidak baik untuk sekelas pelatih sepak bola. Karena menurut saya itu tidak menunjukkan keseriusan. Menurut saya itu lebih cocok menjadi badut dibandingkan pelatih," ucap Doll menambahkan.

Tetapi sehari setelah menyindir STY, Doll akhirnya meminta maaf pada Minggu (12/2). Thomas meminta maaf bahwa pernyataan tersebut dipersepsi dalam konteks personal. 


"Saya mau meminta maaf atas perkataan saya sebelumnya di mana saya menyebut dia [Shin Tae Yong] seperti badut," ucap Thomas dikutip dari laman Persija, Minggu (12/2).

"Saya merasa ucapan saya berlebihan. Saya mengkritiknya secara personal dan ini tidak benar. Hal itu sesuatu yang tidak baik dan karenanya saya minta maaf. Baik kepada coach Shin maupun masyarakat sepak bola Indonesia," kata STY menambahkan.

Thomas Doll juga menegaskan bahwa ia dan Persija memiliki komitmen 100 persen untuk mendukung timnas. Macan Kemayoran akan memberikan menit bermain di kompetisi Liga 1 sehingga pemain siap di Piala Asia U-20 dan Piala Dunia U-20 2023.



(rhr/rhr/ptr)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER