Bong Guang Yik Minta Maaf Kritik BAM dengan Bawa-bawa Ras dan Salat

Bong Guang Yik meminta maaf telah mengkritik Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) sampai membawa-bawa masalah rasial dan menyinggung salat.

Guang Yik adalah mantan pemain badminton Malaysia yang kini menjadi pelatih di China.

Sosok yang pernah tampil di sektor tunggal putra dan ganda putra itu meminta maaf karena ucapan yang viral di media sosial soal kemunduran prestasi badminton di Malaysia.

"Saya ingin meminta maaf secara tulus kepada semuanya. Alasan saya menampilkan komentar saya adalah karena saya cinta olahraga ini," ujar Guang Yik dalam sebuah video seperti dikutip dari New Straits Times. 

"Saya merasa saya memiliki tanggung jawab untuk mencoba dan memperbaiki olahraga dan industri untuk kepentingan semua pihak. Itulah mengapa saya mengatakan semua tingkatan manajemen harus baik. Saya, bagaimanapun, seharusnya tidak menyentuh masalah rasial dan untuk itu, sekali lagi saya minta maaf," katanya melanjutkan.

Sebelumnya dalam aplikasi TikTok, Guang Yik melontarkan kritik terhadap prestasi bulu tangkis Malaysia. Mengawali dengan menyorot kegagalan pemain Malaysia di Malaysia Open 2023, Guang Yik kemudian melontarkan komentar rasial.

"Untuk orang Melayu yang masuk jajaran manajemen [BAM]. Mereka sudah salat lima waktu sehari, jadi sudah tidak ada niat untuk mengurus BAM."

"Sistem yang lemah menyebabkan pemain Malaysia semua merosot," kata Bong Guang Yik seperti dikutip dari Malaysia Dateline.

Selain itu Bong Guang Yik, yang saat ini tinggal di China, menyatakan orang-orang Melayu sebagai sosok pemalas dan hanya tahu soal makan.

Komentar Bong Guang Yik ini langsung menuai kecaman dari berbagai netizen Malaysia. Para netizen Malaysia mengingatkan Bong Guang Yik agar berhati-hati dalam berkomentar. Bahkan sejumlah netizen Malaysia menilai komentar Bong Guang Yik ini perlu ditindaklanjuti serius oleh pihak-pihak yang berwenang.