Shin Tae Yong terlihat emosional menumpahkan segala perasaannya soal tantangan mempersiapkan Timnas Indonesia U-20 pada Rabu (15/2).
Shin Tae Yong menghadiri sesi wawancara dengan wartawan usai memimpin latihan Timnas Indonesia U-20. Setelah sesi wawancara selesai, Shin Tae Yong kemudian memilih menuangkan semua perasaannya soal tantangan melatih Timnas Indonesia.
Dalam momen tersebut, mata Shin Tae Yong terlihat memerah menahan gemuruh di dada yang sudah lama dipendam. Ia menuangkan segala kesulitan yang ia alami dalam masa persiapan menuju Piala Dunia U-20.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Skuad [Timnas Indonesia U-20] 80 persen. Pemain intinya tidak datang. Bagaimana kita bisa persiapkan pertandingan dengan baik? Ini berbeda dengan Korea, semua persiapan dilakukan dengan baik."
"Tidak tahu ini di Indonesia, terlalu anggap Piala Dunia gampang atau bagaimana? Asal tanding saja yang penting ikut begitu? Kalau persiapan seperti ini, ya tidak akan bisa mempersiapkan dengan baik," ujar Shin Tae Yong.
Shin Tae Yong punya pengalaman bagus soal persiapan timnas kelompok umur di Korea Selatan. Di Korea, persiapan hanya membutuhkan waktu sekitar 10 hari.
Namun menurut STY, hal tersebut tidak bisa diaplikasikan langsung pada Timnas Indonesia. Hal itu lantaran ada sejumlah perbedaan yang mencolok.
Selain kompetisi usia muda Indonesia tak berjalan dengan baik, kualitas dasar pemain Indonesia yang datang ke Timnas selalu minus. Itu mengapa Shin selalu mencanangkan pemusatan latihan panjang.
"Kalau di Korea Selatan persiapan tidak seperti ini. Di sana sangat sistematis, sesuai dengan road map. Kalau begini belum tentu kita bisa lolos dari fase grup [Piala Asia U-20 2023]."
"Bukan apa-apa, saya hanya minta ketegasan dan pengorbanan dari diri masing-masing. Kapan lagi kita bisa lolos ke Piala Dunia? Apakah kita mau jauh lebih baik atau cukup bertahan di situ-situ saja?" kata Shin Tae Yong.
Baca lanjutan berita ini di halaman berikut >>>