5 Pekerjaan Besar Ketua PSSI Erick Thohir

CNN Indonesia
Kamis, 16 Feb 2023 20:12 WIB
Sedikitnya ada lima pekerjan besar yang menanti Erick Thohir setelah resmi terpilih sebagai Ketua Umum PSSI periode 2023-2027.
Erick Thohir resmi jadi Ketua Umum PSSI 2023-2027. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

3. Kualitas Wasit

Salah satu masalah terbesar sepak bola Indonesia adalah wasit. Dari pekan ke pekan, bahkan dari pertandingan ke pertandingan, selalu saja muncul kontroversial dari kepemimpinan wasit di Liga 1.

Banyak wasit Indonesia seperti tidak punya kecakapan dan cukup integritas untuk disegani. Ini tak lain karena kelalaian pengambilan keputusan terkait dengan hal-hal dasar seperti offside.

Kurangnya pelatihan dari PSSI disinyalir sebagai penyebab utama. Evaluasi kinerja wasit dari pertandingan ke pertandingan atau pekan ke pekan, baik secara daring maupun luring tidak digelar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kualitas wasit di level Liga 2 dan 3 tak kalah merisaukan. Bisa dibilang kondisi lebih parah. Karenanya PSSI harus menjadikan pelatihan wasit sebagai salah satu program yang harus ditingkatkan.

4. Kursus pelatih

Pemain hebat lahir dari pelatih yang kuat. Itu kata orang-orang lama yang nyatanya masih relevan hingga kini. Sayangnya jumlah pelatih Indonesia masih sangat minim untuk jutaan potensi pemain.

PSSI sempat menggenjot kursus kepelatihan wasit pada Edy Rahmayadi, tetapi jumlah menurun tajam di era Iriawan. Pandemi Covid-19 jadi alasan. Setelah pandemi menurun, jumlahnya tetap belum naik.

Selama kepemimpinan Iriawan baru berlangsung satu kali kursus Pro AFC. Ini membuat banyak pelatih tak bisa menangani klub profesional. Sudah begitu pelatih lokal kurang dipercaya oleh klub.

Oleh karena itu PSSI harus menggalakkan lagi kursus kepelatihan. Jika rumusnya berjalan baik, semakin banyak pemain yang dimiliki Indonesia, semakin banyak pula talenta yang akan lahir.

5. Kantor dan Training Center

Sebagai organisasi yang tahun ini akan berusia 93 tahun, PSSI termasuk sebagai organisasi miskin. Hingga kini PSSI tidak punya kantor sendiri, meski ada sumber pemasukan yang dikelola PSSI.

PSSI juga tidak memiliki training center untuk Timnas Indonesia. Selama bertahun-tahun PSSI bergantung pada PPKGBK untuk mengelola salah satu lapangan di komplek olahraga, antara A, B, C, atau D.

Situasi ini membuat pelatih asing yang didatangkan PSSI mengeluh. Pada awal kedatangannya pelatih-pelatih itu kaget bahwa PSSI tak punya fasilitas penunjang untuk mencipta prestasi Timnas Indonesia.

Selama bertahun-tahun PSSI lebih memilih jalan pintas melakukan pemusatan latihan di luar negeri. Untuk biaya yang menghabiskan miliaran rupiah itu dananya ada, tetapi untuk membangun lapangan latihan tidak.

(abs/jun)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER