Mendengar nama Divya Amanta Kuncoro di lapangan badminton, ingatan langsung tertuju pada Kuncoro lain yang pernah mengharumkan nama Indonesia di era 2000-an dan 2010-an, Sony Dwi Kuncoro.
Divya yang menyandang nama Kuncoro adalah putri dari Sony. Ia kini sudah berusia 11 tahun dan bersiap mengikuti jejak sang ayah.
Upaya Divya untuk menyusul jejak sang ayah mulai diperlihatkan di BNI Sirkuit Nasional (Sirnas) B Kepri 2023.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pebulutangkis berusia 11 tahun itu sudah memainkan laga babak 32 besar. Menghadapi Carissa Nurasyifa Mulyadi, Divya menang 21-4, 21-7.
Divya mengakui bahwa rekam jejak sang ayah, Sony Dwi Kuncoro jadi panduan baginya untuk bersemangat meniti karier. Selain Sony, sosok lain yang dijadikan pedoman bagi Divya adalah Tai Tzu Ying.
"Saya ingin menjadi juara seperti bapak. Idola saya Tai Tzu-ying, bagus permainannya, nyerang seperti saya," ucap Divya dikutip dari Detiksport.
Untuk bisa mewujudkan mimpi jadi pebulutangkis level dunia, Divya berlatih di klub Tjakrindo Masters Sony Dwi Kuncoro Badminton dan mendapat pengawasan langsung dari sang ayah.
Sony Dwi Kuncoro adalah salah satu pemain tunggal putra terbaik yang pernah dimiliki Indonesia. Ia berhasil merebut medali perunggu pada Olimpiade Athena 2004.
Selain itu Sony Dwi Kuncoro juga punya medali perak dan perunggu Kejuaraan Dunia serta pernah tiga kali jadi juara Asia.
Salah satu hal terbaik yang ditunjukkan Sony Dwi Kuncoro dalam perjalanan kariernya adalah ia mampu berkali-kali bangkit melawan cedera parah yang ia alami, mulai dari telapak kaki hingga pinggang.
Ajang BNI Sirnas Kepri 2023 di kota Batam berlangsung pada 20-25 Februari di GOR Banda Baru, Kota Batam, mempertandingkan kelompok usia dini (U-11), anak-anak (U-13), dan pemula (U-15).
Terdapat 10 nomor yang dipertandingkan yaitu Tunggal Anak-Anak Putra (TAPA), Tunggal Anak-Anak Putri (TAPI), Ganda Anak-Anak Putra (GAPA), Ganda Anak-Anak Putri (GAPI), Tunggal Pemula Putra (TPA), Tunggal Pemula Putri (TPI), Ganda Pemula Putra (GPA), Ganda Pemula Putri (GPI), Tunggal Usia Dini Putra (UDPA/TUDA), dan Tunggal Usia Dini Putri (UDPI/TUDI).
Ajang BNI Sirnas 2023 menjadi tolak ukur pembinaan bulutangkis nasional sekaligus ajang buat para atlet dalam menjaring poin nasional dan pematangan atlet-atlet muda potensial. Lewat BNI Sirnas 2023, para pebulutangkis muda Indonesia akan mengerahkan kemampuan terbaiknya dalam usaha merintis jalan ke pelatnas PBSI sekaligus menjadi pemain andalan Indonesia di masa depan.
Ajang pencarian bibit muda bulutangkis ini didukung penuh oleh BNI. Sebagai salah bentuk komitmen untuk mempromosikan dan mempopulerkan BNI Sirkuit Nasional 2023, PP PBSI secara resmi juga bekerjasama dengan detikcom dan CNN Indonesia sebagai official media and broadcasting partner di semua seri.