Cristiano Ronaldo lebih jago setelah pindah ke Arab Saudi dan bergabung dengan Al Nassr ketimbang selama di Manchester United musim ini.
Salah satu tolok ukur kesuksesan Ronaldo tersebut adalah melalui jumlah gol. Saat ini Ronaldo mengemas delapan gol bersama Al Nassr di Liga Pro Arab Saudi alam lima pertandingan.
Sementara ketika masih bersama MU pada musim ini, Ronaldo hanya mencetak satu gol dalam 10 pertandingan Liga Inggris.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ronaldo memiliki delapan gol dan masuk dalam persaingan top skor Liga Arab Saudi. Posisi teratas dalam daftar top skor itu adalah Talisca, rekan satu tim Ronaldo di Al Anssr.
Adaptasi yang cepat jadi salah satu faktor yang mendukung Ronaldo kembali produktif sebagai seorang penyerang. Hal tersebut diimbangi dengan 'gaya hidup pemain-pemain Al Nassr yang dilaporkan coba mengikuti cara CR7.
Kapten timnas Portugal itu mengalami masa sulit dalam dua pertandingan awal bersama Al Nassr: melawan Ettifaq dan Al Ittihad setelah gagal mencetak gol.
Ketenaran Ronaldo membuat pemain lawan memberikan penjagaan ketat kepada pemain 38 tahun itu. Sedangkan Talisca mengambil keuntungan dengan mendapatkan peluang gol saat Ronaldo dijaga.
Nasib Ronaldo berubah usai mencetak gol pertama di liga saat melawan Al Fateh pada pekan ke-15 Liga Saudi.
Absennya Talisca pada pekan ke-16 saat melawan Al Wehda jadi momentum bagi Ronaldo mengembalikan pamornya sebagai penyerang haus gol. CR7 mencetak empat gol atau quattrick dalam laga itu.
Saat Talisca belum bisa menjadi starter, Ronaldo membantu Al Nassr menang 2-1 atas Al Taawon dengan torehan dua assist.
Kini, setelah Talisca lagi-lagi absen karena cedera hamstring, Ronaldo menggila dengan mencetak hattrick saat lawan Damak. Torehan itu membuat Ronaldo mengemas 62 hattrick dalam karier.
Lihat Juga : |
Selalu diberi kepercayaan menjadi starter oleh pelatih Rudi Garcia mengubah cara bermain Ronaldo di Al Nassr.
Ronaldo tampil lepas dan tidak selalu mencetak gol lewat titik penalti. Gol kedua saat melawan Damak dengan tendangan kaki kiri membuktikan ketajaman Ronaldo telah kembali.
Situasi ini berbeda ketika Ronaldo masih di MU. Pada awal musim CR7 memiliki persoalan keluarga yang bentrok dengan MU.
Keinginan pergi dari Old Trafford dicegah Erik ten Hag. Ditambah lagi tidak ada klub Eropa yang bermain di Liga Champions yang ingin menampung Ronaldo.
Mental Ronaldo ambruk dengan sering menghuni bangku cadangan bersama Man United. Karena itu, setelah kembali mendapatkan posisi starter dalam karier, Ronaldo bisa kembali tajam.
"Hattrick? Saya sangat senang, tapi yang terpenting adalah tim dan kemenangan. Tim melakukan pekerjaan yang luar biasa: mereka berlari, mereka berjuang," ujar Ronaldo kepada SSC Sports dikutip dari Abola.
"Gol itu penting, tetapi yang terpenting dari semuanya adalah tim," ucap Ronaldo menambahkan.