Pelatih KMSK Deinze Marc Grosjean membeberkan alasan tak senang dengan performa anak asuhnya saat melawan KRC Genk II yang juga merupakan laga debut Marselino Ferdinan.
Marselino mengenakan seragam tanding Deinze untuk kali pertama dalam laga play off degradasi melawan KRC Genk II atau Jong Genk, Sabtu (25/2).
Dalam pertandingan itu Marselino bermain pada menit ke-80. Pada saat itu Deinze tertinggal 1-2. Skor berubah pada menit ke-89 setelah pemain Jong Genk menambah gol dan membuat Deinze kian tertinggal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Grosjean menilai ada peluang-peluang yang gagal dimanfaatkan dan Deinze malah menelan gol-gol lagi dari lawan.
"Saya meminta para pemain bermain lebih vertikal, baik pendek atau panjang. Kami memaksa membuat enam peluang. Kami bisa menyamakan skor, tapi kemudian kami kebobolan lagi. Dan kebobolan untuk kali ketiga," kata Grosjean.
"Jong Genk main bagus, tetapi kami bertanggung jawab atas tiga gol yang terjadi. Itulah kenapa saya tidak senang," sambungnya dikutip dari HLN.
Alih-alih menyoroti satu atau dua orang tertentu dari timnya, Grosjean melihat ada masalah pada kolektivitas Deinze.
Grosjean tak sepenuhnya melihat hal negatif dari anak asuhnya, namun masih banyak yang harus diperbaiki.
"Saya melihat hal-hal yang benar di tim saya, tetapi itu tidak cukup. Saya juga melihat hal-hal yang tidak baik, terlalu banyak hal seperti itu," terang Grosjean.
(nva/nva)