Ketika Ronaldo memutuskan pindah ke Arab Saudi, banyak orang yang menyatakan bahwa Ronaldo sudah tak lagi diminati klub-klub besar Eropa. Padahal masalah utamanya adalah nilai gaji tinggi yang selalu mengiri langkah-langkah Ronaldo ketika pindah dari satu klub ke klub lainnya.
Saat Al Nassr menyatakan sanggup memberikan nilai fantastis pada Ronaldo, sebuah langkah logis diambil CR7 untuk pindah dan memulai petualangan baru di kompetisi yang sebelumnya tidak ia kenal.
Begitu Ronaldo pindah, banyak yang menyatakan Ronaldo sudah lari dari tantangan dan memilih kompetisi yang lebih ringan. Padahal pergi ke Arab Saudi justru membuat Ronaldo punya tantangan lain yang tak kalah besar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ronaldo menerima gaji yang jauh lebih tinggi dibanding saat ia berlaga di Eropa. Itu berarti ia harus menunjukkan level permainan yang sama atau bahkan lebih tinggi dengan yang pernah ia tunjukkan di benua biru.
Ketika banyak yang menganggap kualitas Liga Arab Saudi jauh di bawah Eropa, terutama dalam soal pertahanan, namun hal itu juga berarti hal yang sama berlaku dalam sistem pendukung Ronaldo untuk urusan mencetak gol. Ronaldo juga tak lagi mendapat pelayanan kelas satu dari gelandang-gelandang kelas satu yang pernah ia terima sepanjang kariernya di Eropa.
![]() |
Pada akhirnya Ronaldo bisa membuktikan bahwa kariernya belum habis. Ronaldo sudah membukukan delapan gol dan dua assist dalam 1,5 bulan pertamanya di Al Nassr. Ronaldo menemukan lagi kegembiraan di lapangan hijau, setelah di paruh awal kompetisi musim ini ia diterpa banyak persoalan.
Ronaldo yang baru bergabung di tengah musim kini malah bisa langsung meramaikan perburuan gelar pencetak gol terbanyak. CR7 hanya berjarak lima gol dari rekan setimnya, Talisca yang jadi pemuncak daftar pencetak gol terbanyak.
Kondisi Ronaldo dan Manchester United yang sama-sama tengah semringah membuktikan bahwa sebuah perpisahan juga bisa berdampak lebih indah.