Timnas U-20 memang punya kapabilitas untuk merepotkan tim manapun, tak terkecuali Uzbekistan. Meskipun dari segi materi pemain, Shin Tae Yong tak memungkiri Uzbekistan lebih baik ketimbang Timnas Indonesia U-20.
Timnas Indonesia U-20 terbukti selalu mampu menebar ancaman ke gawang lawan. Itu sudah terlihat sejak Timnas Indonesia U-20 bermain di turnamen mini.
Saat kalah dari Irak, Timnas Indonesia U-20 melakukan delapan usaha untuk mencetak gol dan tiga tembakannya tepat sasaran. Buruknya penyelesaian akhir membuat Timnas U-20 gagal membobol gawang Irak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada laga kedua melawan Suriah, statistik serupa diukir Timnas Indonesia U-20. Perbedaannya tim Garuda Nusantara mampu menang berkat gol semata wayang Hokky.
Etos kerja seluruh pemain di laga kedua melawan Suriah juga patut diapresiasi. Anak-anak muda di Timnas Indonesia U-20 menunjukkan ketenangan, agresivitas, dan organisasi permainan yang baik.
Para pemain Timnas Indonesia U-20 tidak lagi lemah mental sebelum bertanding. Semangat yang membara mereka tunjukkan yang berujung hasil apik di lapangan.
Sikap mental yang sama wajib kembali ditampilkan saat bersua Uzbekistan. Meski dari segi kualitas individu bisa dikatakan tuan rumah lebih unggul, Timnas Indonesia U-20 harus tampil spartan sepanjang 90 menit.
Hanya dengan cara itu maka hasil positif bisa diraih. Syukur-syukur bisa bisa menang dengan skor meyakinkan sekaligus melapangkan jalan ke babak perempat final.
Semangat juang itu akan menjadi salah satu faktor penting. Timnas Indonesia U-20 juga tidak boleh membiarkan para pemain Uzbekistan leluasa mengendalikan permainan jika tak ingin mengakhiri laga dengan kepala tertunduk.
Kejutan taktik dari Shin Tae Yong juga dinanti di laga ini. Pendekatan taktik yang tepat diharapkan bisa membuat para pemain Timnas U-20 tampil trengginas meski bermain di bawah tekanan fans tuan rumah sepanjang pertandingan.