Pelatih Madura United Rachmad Basuki mengungkap kendala-kendala dalam penyelamatan nyawa salah satu anak asuhnya Ricki Ariansyah dalam laga melawan PSIS Semarang di Stadion Jatidiri, Selasa (7/3).
Insiden yang membuat nyawa Ricki berada di ujung tanduk terjadi saat laga memasuki masa injury time.
Ricki mencetak gol setelah menyundul bola kiriman Lulinha, namun seketika pula gelandang Laskar Sapeh Kerab itu tersungkur setelah bagian depan badannya terkena kaki dari pemain PSIS Farrel Arya yang berupaya menghalau bola.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ricki kolaps dan tak sadarkan diri. Beberapa pemain mencoba melakukan pertolongan pertama sampai kemudian tim medis datang dengan ambulans.
Rachmad menyebut pertolongan tak bisa berlangsung optimal lantaran keterbatasan.
"Tim medis lambat dan ada peralatan yang tidak lengkap," ujar Rachmad dikutip dari Antara.
Terlepas dari segala kekurangan tersebut, Rachmad bersyukur kondisi Rachmad berangsur pulih.
Rachmad memberi apresiasi dan penghormatan kepada para pemain PSIS yang langsung ikut membantu saat Ricki terjatuh dan tidak sadarkan diri.
Saat ini kondisi Rachmad sudah sadar dan sudah berada di salah satu rumah sakit yang berada di Semarang.
"Sudah sadar, meskipun tidak langsung segera pulih. Keadaannya sudah membaik," terang Rachmad.
(nva/jal)