Jakarta, CNN Indonesia --
Melawan Real Betis pada leg pertama 16 besar Liga Europa di Old Trafford, Jumat (10/3) dini hari WIB, layaknya dua sisi mata uang bagi Manchester United.
MU bisa menjadikan Betis sebagai pelampiasan usai dihajar Liverpool 0-7, akhir pekan lalu, atau kembali terpuruk secara beruntun.
The Red Devils perlu motivasi ekstra demi bangkit dari keterpurukan. Kekalahan 0-7 dari Liverpool di Liga Inggris jelas menghancurkan berbagai aspek pada tim saat ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Media-media Inggris mengabarkan pelatih MU Erik Ten Hag benar-benar marah. Setelah melawan Liverpool, juru taktik asal Belanda itu langsung memanggil semua pemain dalam sesi latihan pada Senin (6/3) lalu.
Ten Hag bahkan sengaja datang sejak pukul 07.00 pagi meski latihan baru dimulai pukul 09.00. Persiapan dua jam itu dilakukan untuk 'menyemprot' para pemain sekaligus memberi seluruh detil kesalahan tim kala bersua The Reds.
Eks pelatih Ajax itu disebut sengaja mencekoki anak buahnya dengan cuplikan pertandingan melawan Liverpool. Suara atmosfer selama laga di Anfield juga diperdengarkan di ruang ganti agar emosi pemain semakin tersulut.
Namun Ten Hag tak cuma ingin menyiram bensin dalam kobaran api. Sebab, ia juga meminta para pemain untuk berdiskusi dengan psikolog agar kondisi mental tetap terjaga. Ini artinya, langkah Ten Hag mengompori pemain agar kejadian serupa tak terulang lagi.
'Diobok-obok' lawan sejatinya bukan yang pertama kali dirasakan MU musim ini, Marcus Rashford dan kawan-kawan pernah kalah telak 0-4 dari Brentford di laga pertama Liga Inggris 2022/2023.
Namun setelahnya, MU berhasil bangkit dan kini masih dalam jalur persaingan juara Liga Inggris. Selain itu mereka juga masih jadi satu-satunya tim Inggris yang eksis di seluruh kompetisi yang diikuti hingga meraih juara Carabao Cup.
Artinya, perjalanan bagi MU belum berakhir. Kesempatan meraih trofi kedua musim ini masih terbuka di Liga Europa. Real Betis adalah saat yang tepat untuk memupuk kepercayaan diri.
Terlebih lagi MU bakal tampil di depan puluhan ribu suporter di Old Trafford. Kemenangan tentu akan jadi sejuk pembasuh luka yang masih menganga.
Namun jika Ten Hag dan pemainnya lagi-lagi salah memainkan taktik, Man United akan menelan malu untuk kedua kalinya secara beruntun.
Baca kelanjutan berita ini di halaman berikutnya>>>
Real Betis bukan lawan sembarangan untuk Manchester United. Saat ini kondisi tim Los Verdiblancos lebih baik dibandingkan MU.
Real Betis belum terkalahkan dalam empat pertandingan terakhir di semua ajang. Di laga terakhir, tim besutan Manuel Pellegrini itu bahkan menahan imbang Real Madrid di La Liga.
Ini menjadi isyarat Real Betis sedang memiliki mentalitas yang solid untuk berhadapan dengan tim-tim besar. Tak menutup kemungkinan, Real Betis memberi kejutan di Old Trafford.
Pellegrini momok bagi MU. Pelatih asal Cile itu tercatat sudah 13 kali menghadapi MU di semua kompetisi. Dari jumlah itu, Pellegrini hanya pernah dikalahkan tiga kali oleh MU.
Pellegrini sukses mengemas lima kemenangan dan lima hasil imbang kontra MU. Ia adalah pelatih pertama di Liga Inggris yang mampu mengalahkan empat pelatih MU yang berbeda, yakni David Moyes, Louis van Gaal, Jose Mourinho, dan Ole Gunnar Solskjaer.
Rekam jejak ini mengisyaratkan bahwa Pellegrini paham cara menjinakkan MU. Pellegrini jelas sudah siap membuat luka di tubuh Setan Merah semakin terbuka.
Meski pertandingan MU vs Real Betis adalah pertemuan pertama kedua kubu di ajang resmi, kehadiran Pellegrini dapat menjadi keuntungan. Pengalaman melatih Manchester City dan West Ham United dapat menjadi pengalaman berharga di laga nanti.
Di internal tim, Pellegrini mampu mengendalikan situasi ketika timnya sedang diterpa badai cedera. Nabil Fekir dan Juan Cruz masih jadi pemain tumpuan yang absen. Beruntung Real Betis punya Rodri dan Borja Iglesias sebagai motor serangan dan ujung tombak tim.
[Gambas:Video CNN]
Kendali Pellegrini di tengah pusaran persoalan dibuktikan melalui posisi Real Betis di peringkat kelima klasemen sementara La Liga 2022/2023. Mereka sedang dalam misi mengincar tiket Liga Champions musim depan lewat jalur finis empat besar.
Real Betis juga bisa tampil di Liga Champions jika juara Liga Europa musim ini. Namun lebih dahulu, mereka harus menumbangkan MU di babak 16 besar dan ini bukan perkara mudah.
MU sedang carut-marut, itu jelas. Tapi Manchester Merah punya catatan cukup memuaskan lawan tim Spanyol.
Sebelum bertemu Betis, MU menyingkirkan Barcelona. Ketika di babak grup juga Setan Merah bisa menang lawan Real Sociedad di Spanyol.
Rapor apik itu dapat jadi motivasi tambahan untuk David De Gea dan kawan-kawan. Fokus membentuk kepercayaan diri, menyusun strategi yang tepat, dan melupakan kekalahan menyakitkan akan membuat MU bisa kembali ke jalur kemenangan.