Usyk Setuju Lawan Tyson Fury, Tuntut Sumbangan untuk Ukraina

Juara dunia tinju kelas berat Oleksandr Usyk menerima ultimatum Tyson Fury untuk bertarung di Stadion Wembley, London, 29 April mendatang, dengan syarat Fury menyumbang 1 juta poundsterling atau setara Rp18,6 miliar untuk Ukraina.

Fury melalui media sosial mengirim ultimatum kepada Usyk untuk menerima tawaran kontrak 70-30 persen. Pihak Fury mengklaim tim Usyk hanya pantas mendapatkan bayaran 30 persen.

Dalam sebuah video respons yang diunggah melalui Twitter, Usyk setuju pembagian kontrak untuk melawan Fury. Namun petinju asal Ukraina itu memberi syarat kepada Tyson Fury, yakni memberi sumbangan 1 juta poundsterling untuk masyarakat Ukraina.

"Hei dasar rakus, saya menerima tawaran kamu. 70-30 bertarung melawan kamu pada 29 April di Wembley. Tapi kamu harus janji untuk menyumbang kepada Ukraina secepatnya usai pertarungan sebesar 1 juta poundsterling," ujar Usyk.

"Dan setiap hari kamu menunda perjanjian, kamu harus mengeluarkan satu persen dari bayaran kamu untuk masyarakat Ukraina. Setuju?" sambung Usyk.

Komentar Usyk tersebut membuat Fury berang. Petarung asal Manchester, Inggris, itu menganggap Usyk takut melawannya.

"Usyk, dasar kamu kotoran kecil. Segera tandatangani kontrak, ambil uangnya, dan segera pergi. Kamu jelas ketakutan melihat saya. Segera tandatangani kontraknya," ucap Fury.

Usyk saat ini berstatus juara dunia kelas berat WBA, IBF, WBO, dan IBO. Sementara Fury memegang gelar juara dunia kelas berat WBC.

Pemenang duel Usyk vs Fury akan menjadi juara dunia tinju kelas berat sejati pertama sejak Lennox Lewis pada 1999.