Jakarta, CNN Indonesia --
Liverpool sukses mencukur habis Manchester United tujuh gol tanpa balas di Liga Inggris pekan lalu. Namun 'badai' belum berlalu karena sederet pertandingan penting sudah menanti.
Kemenangan besar Liverpool atas MU merupakan salah satu hasil paling monumental dalam sejarah Liga Inggris. Itu adalah momen pemecahan rekor yang sudah bertahan selama 128 tahun dan belum tentu terulang dalam waktu dekat.
Skor 7-0 terekam tak pernah mati. Selama 'tujuh turunan' momen ini mungkin akan menancap di benak suporter Liverpool sebagai bahan olok-olok kepada fans MU.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akan tetapi pesta pora Liverpool harus sejenak berhenti. Mereka perlu mengalihkan fokus ke pertandingan berikutnya akhir pekan ini.
The Reds akan bertandang ke markas Bournemouth di Stadion Vitality pada pekan ke-26 Liga Inggris 2022/2023 pada Sabtu (11/3). Liverpool ingin meneruskan tren kemenangan beruntun yang sudah diraih dalam dua pertandingan terakhir.
Dengan kondisi on-fire usai menghancurkan MU, agaknya Bournemouth bukanlah batu sandungan untuk Liverpool saat ini. Terlebih lagi di putaran pertama Liga Inggris musim 2022/2023 The Reds menang 9-0 atas Bournemouth.
Salah satu harapan Bournemouth adalah karena tampil di depan publik sendiri. Namun dengan catatan kalah beruntun dalam dua laga terakhir plus status juru kunci klasemen, upaya The Cherries untuk memetik tiga poin saat melawan Liverpool akan sangat berat.
Di satu sisi, terdapat kemungkinan Liverpool akan menyimpan pemain kunci saat melawan Bournemouth. Bukan tak mungkin sosok-sosok penting bakal 'dikurung' untuk laga berikutnya.
Pasalnya tim besutan Jurgen Klopp akan menjalani dua laga tandang sekaligus dalam kurun waktu kurang dari sepekan.
Selain berkunjung ke kandang Bournemouth, Liverpool juga harus terbang ke Santiago Bernabeu melawan Real Madrid pada leg kedua 16 besar Liga Champions, Kamis (16/3) WIB. Terlebih Liverpool sedang tertinggal 2-5 dari Madrid.
Kemampuan manajerial Jurgen Klopp dipertaruhkan. Rotasi pemain mau tak mau harus dilakukan dengan pertimbangan jarak tempuh lokasi dan padatnya jadwal pertandingan.
Terlebih lagi dengan absennya beberapa pemain penting seperti Thiago Alcantara, Luis Diaz, dan Joe Gomez. Klopp perlu pandai memilih pemain untuk menghadapi Bournemouth kemudian Real Madrid.
Analisis bersambung ke halaman kedua >>>
Pemilihan pemain Liverpool oleh Jurgen Klopp perlu didasari skala prioritas tim. Sebab The Reds akan melakoni dua panggung berbeda dalam kurun waktu kurang lebih empat hari.
Mengutamakan pemain lapis kedua melawan Bournemouth adalah pilihan logis untuk menyimpan energi pemain andalan. Selain itu pertandingan Liga Champions kontra Real Madrid jelas lebih prestisius dibandingkan kompetisi domestik.
Persoalannya adalah Liverpool harus ekstra banting tulang menghadapi Los Blancos karena kalah di kandang pada leg pertama. Agregat 2-5 plus tampil di markas lawan jelas bukan perkara mudah.
Rekam jejak pertemuan kedua kubu juga tak berpihak bagi Liverpool. Ini adalah musim ketiga beruntun The Reds bertemu El Real di Liga Champions, dan Real Madrid selalu bisa menghentikan langkah Liverpool.
Kendati demikian kemungkinan Liverpool untuk membalikkan keadaan tentu masih terbuka. Namun apabila pada akhirnya perjalanan Alisson Becker dan kawan-kawan terhenti, tentu itu bukan pula hal yang mengejutkan.
Hasil pertandingan Liverpool kontra MU, Bournemouth, dan Real Madrid perlu menjadi bahan pertimbangan Klopp. Ia perlu mendalami apa target realistis tim musim ini?
Jika tersingkir dari Liga Champions, otomatis peluang Liverpool hanya di Liga Inggris karena sudah tersingkir dari FA Cup dan Carabao Cup. Saat ini, tim berlogo Liver Bird itu berada di peringkat kelima klasemen sementara dengan 42 poin.
Liverpool terpaut 21 poin dari Arsenal sebagai pemuncak tabel Liga Inggris saat ini. Peluang juara secara matematis masih terbuka jika mampu konsisten meraup kemenangan di sisa 12 laga sambil berharap tim-tim di atasnya tersandung.
[Gambas:Video CNN]
Peluang juara bisa tetap terbuka dengan kehadiran trio Mohamed Salah, Darwin Nunez, dan Cody Gakpo yang mulai menunjukkan tanda-tanda klop di bawah kendali Klopp. Dua gol yang disarangkan masing-masing oleh tiga pemain tersebut saat melawan MU menjadi indikasinya.
Daya gedor yang merata turut membuat Liverpool juga cukup tajam. Jumlah 47 gol dalam 25 pertandingan Liga Inggris membuat The Reds jadi tim paling produktif ketiga di kasta tertinggi sepak bola Inggris sejauh ini.
Meski begitu, perjalanan menuju gelar juara Liga Inggris tentu tak semudah membalikkan telapak tangan. Sebab di kemudian hari, Liverpool akan melawan Manchester City, Chelsea, Tottenham Hotspur, hingga Arsenal.
Menerka peluang juara Liverpool pun bagai meneropong objek dari lubang sedotan, nampak kecil dan terlihat jauh. Namun asa itu tetap ada.