Kronologi Marko Simic Menang Gugatan di FIFA Lawan Persija

CNN Indonesia
Kamis, 16 Mar 2023 15:52 WIB
Berikut kronologi Marko Simic melayangkan gugatan ke Persija Jakarta karena kasus penunggakan gaji.
Marko Simic menang gugatan atas Persija Jakarta. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kisah manis Marko Simic dan Persija Jakarta berujung ke meja hijau karena kasus tunggakan gaji. Berikut kronologi konflik Simic vs Persija.

Simic resmi jadi pemain Persija Jakarta pada 27 September 2017. Debutnya bersama Macan Kemayoran terjadi pada laga persahabatan lawan Persika Karawang, 30 Desember 2017.

Tak butuh waktu lama bagi Simic untuk mencuri perhatian The Jakmania. Ia langsung tampil moncer dan sukses mengantar Persija juara turnamen pramusim Piala Presiden 2018.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketajaman Simic berlanjut di kompetisi resmi. Bomber asal Kroasia itu jadi salah satu pemain vital Persija saat meraih gelar juara Liga 1 2018 dengan torehan 18 gol.

Semusim kemudian, Simic makin menggila bersama tim Ibu Kota. Penyerang 35 tahun itu sukses menyabet gelar top skor Liga 1 2019 dengan torehan 28 gol.

Konflik Simic dan Persija mulai terjadi di masa pandemi. Tepatnya setelah PSSI menyerahkan kebijakan pemotongan gaji kepada klub-klub.

PSSI lewat surat keputusan bernomor SKEP/48/III/2020, menyatakan klub wajib membayar maksimal 25 persen dari nominal kontrak untuk periode Maret hingga Juni 2020.

Keputusan ini diambil setelah operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB) menerima usulan klub-klub dengan dalih kondisi force majeure karena wabah Covid-19. Artinya, tiap pemain hanya berhak mengantongi 25 persen dari gaji semestinya.

Simic mencoba bertahan dan tetap bermain untuk Persija. Namun ketajamannya mulai menurun dan hanya mampu mengemas 14 gol. Di pertengahan musim ia mulai sering turun dari bangku cadangan.

Konflik antara kedua belah pihak berada di puncaknya ketika Simic mengumumkan masalah penunggakan gajinya di Persija pada 26 April 2022. Ia mengaku gajinya selama setahun ditunggak Persija.

"Dengan berat hati saya harus mengumumkan bahwa saya telah mengakhiri kontrak secara sepihak dengan Persija Jakarta karena klub telah melanggar kontrak setelah tidak membayar gaji selama satu tahun," tulis Simic di Instagram, pada saat itu.

Laga persija Jakarta vs Mitra Kukar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan. Jakarta, Minggu, 9 Desember 2018.Dua gol yang dicetak Marko Simic ke gawang Mitra Kukar dalam laga pamungkas Liga 1 2018 sukses antarkan Persija Jakarta meraih gelar juara Liga 1 2018. CNN Indonesia/Andry NovelinoMarko Simic ikut berkontribusi mengantar Persija juara Liga 1 2018. (CNN Indonesia/Andry Novelino)

Setelah Liga 1 2021 rampung, Simic memutuskan hengkang dari Persija dengan status bebas transfer.

"Dari lubuk hati terdalam, saya mencintai klub ini, kota ini, saya mencintai kalian semua. Kita telah mencatatkan sejarah dan merayakan momen yang tak terlupakan bersama. Mengucapkan perpisahan kepada kamu semua sungguh hal yang menyakitkan, tapi saya tidak akan pernah melupakan kami semua yang selalu mendukung," tulis Simic.

"Saya akan selalu mengingat momen indah bersama kamu semua selamanya. Dengan tulus, dan akan selalu menjadi Super Simic-mu," tulisnya mengakhiri pernyataan.

Pemain Persija Jakarta Marko Simic berselebrasi usai menjebol gawang Borneo FC dalam pertandingan pekan pertama Shopee Liga 1 2020 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Minggu (1/3/2020). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wsj.  *** Local Caption ***Marko Simic pernah dipuja-puji suporter Persija Jakarta. (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Persija Jakarta mengonfirmasi, pihak klub tidak menunggak gaji Simic. Hanya saja ada ketidakcocokan negosiasi gaji ulang karena imbas pandemi Covid-19.

Simic tak terima dengan penjelasan Persija dan memilih memperjuangkan haknya ke FIFA.

"Persija Jakarta tidak membayar gaji saya sesuai yang disepakati dalam kontrak sebelum era COVID-19. (Pembayaran) tidak dilakukan selama era COVID-19 dan bahkan setelahnya," tulis Simic di akun media sosialnya, menjawab pernyataan Persija.

"Itu berarti klub tidak menceritakan kebenaran dalam pernyataan mereka. Saya sudah menduga akan seperti ini. "Saya akan perjuangkan hak saya di depan FIFA dan saya yakin akan menang," tulis Simic pada akhir April 2022.

Kini, polemik Simic dan Persija kembali memanas setelah FIFA membuat keputusan pada September 2022. Persija dinyatakan bersalah dan harus membayar hak-hak Simic.

Dalam keterangan resmi tersebut, Dispute Resolution Chamber mewajibkan Persija membayar sejumlah tunggakan gaji dari Mei 2020 hingga April 2022.

Keputusan Dispute Resolution Chamber menyebut kompensasi yang harus dibayarkan Persija kepada Simic adalah 1.301.048 dolar AS ditambah Rp745.172.221. Total Persija harus membayar hingga lebih dari Rp20,74 miliar.

[Gambas:Video CNN]

(jun/har)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER