Jakarta, CNN Indonesia --
Shin Tae Yong resmi memanggil 28 pemain ke Timnas Indonesia untuk pertandingan FIFA Matchday 25 dan 28 Maret 2023. Tambal sulam skuad ala STY menuai pro-kontra.
Pemanggilan 28 pemain Timnas Indonesia oleh Shin Tae Yong untuk FIFA Matchday melawan Burundi menuai pro dan kontra.
Terjadi tambal sulam dalam susunan pemain yang dipersiapkan untuk dua pertandingan pada 25 dan 28 Maret 2023.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam daftar yang telah dirilis PSSI, tersemat nama-nama yang familiar berada di dalam dekapan skuad Timnas Indonesia era STY. Witan Sulaeman, Egy Maulana Vikri, Asnawi Mangkualam, Nadeo Argawinata, Rachmat Irianto, hingga Marc Klok masuk ke dalam tim.
Begitu juga dengan Pratama Arhan. STY tetap memanggil pemain Tokyo Verdy itu meski ada bek kiri lain yang turut dipanggil seperti Yance Sayuri dan Shayne Pattynama.
Netizen lalu berkoar, melempar komentar bak pakar. Banyak warganet yang tak setuju dengan pilihan pemain Shin Tae Yong yang sekilas tampak menganakemaskan sejumlah pemain.
Ambil contoh Witan Sulaeman. Rekrutan anyar Persija Jakarta di paruh musim Liga 1 2022/2023 itu masih melempem setelah ingar-bingar kepulangannya ke Indonesia. Nihil gol dan assist dari enam kaps bersama Persija jelas bukan catatan apik.
Tak heran Witan tak pernah main 90 menit penuh bersama Macan Kemayoran. Logis bagi pelatih Persija Thomas Doll mengambil langkah aman dengan menunjuk pemain lain sebagai pemecah kebuntuan.
 Witan Sulaeman masih berjuang raih kepercayaan di Persija Jakarta. (Dok LIB) |
Contoh lain yang jadi sorotan adalah Egy Maulana Vikri. Pemain yang sama-sama kembali dari Eropa seperti Witan itu punya catatan sedikit lebih baik, satu gol dan dua assist. Tapi angka tersebut tak begitu memuaskan hati netizen.
Publik sempat mengkritik keputusan STY tidak memanggil dua pemain Liga 1 yang tengah bersinar yakni Ilija Spasojevic dan Stefano Lillipaly. Pasalnya dua sosok itu sempat menjadi primadona skuad Garuda selama beberapa tahun terakhir.
Statistik Spasojevic dan Lilipaly juga mentereng. Spaso mencetak 15 gol sejauh ini untuk Bali United sementara Lilipaly membukukan delapan assist untuk Borneo FC.
Belakangan, Shin Tae Yong akhirnya membawa Lilipaly ke dalam skuad. Pemanggilan pemain naturalisasi dari Belanda itu dilakukan untuk mengisi slot kosong yang tak jadi ditempati Egy Maulana Vikri karena cedera.
Baca kelanjutan berita ini di halaman berikutnya>>>
Shin Tae Yong kerap melakukan utak-atik tim dalam agenda FIFA Matchday. Jeda internasional dimanfaatkan pelatih asal Korea Selatan itu untuk meramu kekuatan terbaik Timnas Indonesia jelang menghadapi ajang yang lebih besar.
FIFA Matchday Maret 2023 dapat menjadi acuan STY untuk meracik tim guna melakoni Piala Asia 2023 awal tahun depan. Begitu juga dengan FIFA Matchday sebelumnya, digunakan untuk memanaskan mesin jelang agenda penting seperti Kualifikasi Piala Asia dan Piala AFF.
Hasil racikan STY di FIFA Matchday mengesankan. Sepanjang 2022 skuad Garuda sudah menjalani lima pertandingan FIFA Matchday dan tidak pernah terkalahkan dengan rincian empat kemenangan dan hanya satu kali imbang.
STY terbilang berani mengambil langkah spekulatif saat memilih pemain. Ia gemar mengambil pemain minim pengalaman untuk diduetkan dengan sosok yang sarat asam-garam di Timnas Indonesia. Duet Elkan Baggott dan Fachrudin Aryanto jadi salah satu contohnya.
Eks pelatih timnas Korea Selatan itu juga tak segan menyingkirkan pemain veteran demi melakukan penyegaran. Stefano Lilipaly dan Ilija Spasojevic perlahan tersisih dengan tenaga lebih muda seperti Egy dan Ramadhan Sananta.
Penyegaran lebih intens kembali dilakukan di FIFA Matchday Maret 2023. Sejumlah pemain Timnas Indonesia U-20 seperti Muhammad Ferarri, Doni Tri Pamungkas, dan Daffa Fasya turut diorbitkan. Tiga pemain itu bakal diasah untuk Piala Dunia U-20 2023.
Hal menarik lain adalah keputusan STY memanggil Riko Simanjuntak dan Yance Sayuri. Skuad Indonesia pun jadi lebih variatif tanpa perlu memikirkan selera warganet.
STY menyiratkan memilih pemain berdasarkan sosok yang bisa klop dengan strateginya. Sejauh ini formula yang disusun selama FIFA Matchday membuahkan hasil apik.
Sekilas cibiran netizen terhadap pilihan STY tampak serupa seperti racikan pemain Timnas Indonesia era Luis Milla. Kala itu di Asian Games 2018, komentar sinis mengarah kepada pelatih asal Spanyol tersebut.
Pemain-pemain seperti Bagas Adi, Ilham Udin, Febri Hariyadi, hingga Alberto Goncalves jadi sasaran nyinyiran netizen. Namun hasilnya, ternyata Indonesia mampu menggebrak panggung Asia.
Timnas Indonesia sukses menjadi juara Grup A dengan torehan tiga kemenangan dan hanya satu kali kalah sekaligus mengamankan tiket fase knockout. Sayangnya Skuad Garuda terhenti oleh Uni Emirat Arab di babak 16 besar. Tapi itu pun karena kalah lewat adu penalti.
Memori itu menjadi penegas bahwa setiap pelatih punya alasan ketika menunjuk pemain. Skuad yang dipilih STY di FIFA Matchday Maret 2023 layak mendapat kepercayaan di benak publik.
[Gambas:Video CNN]