MotoGP Portugal: Marquez Minder Lawan Ducati

CNN Indonesia
Jumat, 24 Mar 2023 14:18 WIB
Marc Marquez memandang Ducati sebagai tim kuat pada MotoGP 2023 dan menilai Honda masih berjuang keras untuk menyamai level tim asal Italia tersebut.
Marc Marquez menganggap Ducati adalah tim yang menjadi kandidat juara terkuat pada MotoGP 2023. (Dok. MotoGP)
Jakarta, CNN Indonesia --

Mantan juara dunia MotoGP Marc Marquez memandang Ducati sebagai tim kuat dan menjadi pesaing yang sangat berat.

Marquez menilai Ducati sebagai tim dan individu-individu pembalap di tim asal Italia itu patut mendapat perhatian lebih.

"Jelas Ducati sekarang memiliki paket yang begitu kuat. Semua pembalap Ducati cepat, tetapi Pecco [Francesco Bagnaia] yang paling cepat. Kami jauh dari mereka dan kami bahkan jauh dari Pecco yang sangat cepat di pramusim," kata Marquez dikutip dari rilis resmi MotoGP.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami masih bekerja keras di garasi dan memperbaiki motor agar lebih baik di area yang sama seperti tahun lalu. Kami harus terus mencari tahu bagaimana meningkatkan dan lebih dekat dengan pembalap-pembalap top," sambungnya.

Marquez pun menjelaskan tim Repsol Honda saat ini tengah dalam situasi super sibuk karena terjadi banyak perubahan, seperti pergantian direktur teknik dan konsep pengerjaan.

"Jadi saat ini saya kami tidak berpikir soal podium atau kemenangan, khususnya di Portimao. Pada akhirnya, kejuaraan adalah hal yang panjang, kami bekerja keras," jelas Marquez.

Pemilik enam gelar MotoGP itu menganggap dirinya dan Honda bukan tim yang patut dijagokan menjadi juara saat ini, namun bukan berarti ia tak bakal berjuang maksimal.

"Saya di sini berjuang menempati posisi teratas. Saya akan melakukan segala hal untuk menempati posisi itu. Saya percaya dengan proyek tim ini, saya percaya pada Honda," tukasnya.

Setelah mengalami nasib nahas pada MotoGP 2020, Marquez belum bisa menunjukkan potensi terbaik pada dua musim selanjutnya.

Dalam tiga tahun terakhir tak terjadi dominasi seperti pada musim-musim sebelumnya. Gelar juara berpindah dari Joan Mir, Fabio Quartararo, dan Francesco Bagnaia.

[Gambas:Video CNN]

(nva/ptr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER