Piala Dunia U-20, Israel, dan FIFA yang Juga Tak Lepas dari Politik

CNN Indonesia
Senin, 27 Mar 2023 09:44 WIB
Sekitar dua bulan jelang Piala Dunia U-20 bergulir, penolakan terhadap kehadiran timnas Israel menggema di Indonesia.
FIFA mencoret Rusia dari Kualifikasi Piala Dunia 2022 akibat agresi yang dilancarkan Rusia ke Ukraina. (AP/Achmad Ibrahim)

Dalam kualifikasi Piala Dunia 2022 lalu, FIFA memutuskan mencoret Rusia. Rusia saat itu sedang bersiap untuk berlaga di babak playoff Piala Dunia menghadapi Polandia.

Saat itu FIFA membuat keputusan mencoret Rusia seiring agresi yang dilancarkan Rusia ke Ukraina.

"FIFA dan UEFA hari ini membuat keputusan bersama bahwa semua tim asal Rusia, baik itu tim nasional ataupun klub, akan dilarang berpartisipasi baik dalam kompetisi di bawah naungan FIFA maupun UEFA hingga pemberitahuan lebih lanjut."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sepak bola bersatu dan memberikan solidaritas penuh pada orang-orang yang terdampak di Ukraina. Kedua Presiden FIFA dan UEFA berharap situasi di Ukraina membaik sehingga sepak bola bisa kembali jadi sarana persatuan dan perdamaian," tulis FIFA dalam pernyataan resmi mereka pada Februari 2022.

Ketika FIFA mencoret Rusia dari Kualifikasi Piala Dunia 2022, sejatinya sudah banyak suara-suara kritikan pada FIFA. Kritik itu bukan didasarkan pada protes terhadap sanksi pada Rusia, melainkan standar ganda yang diterapkan FIFA.

Russia's Artem Dzyuba, left, and Finland's Joona Toivio challenge for the ball during the Euro 2020 soccer championship group B match between Russia and Finland at Gazprom arena stadium in St. Petersburg, Russia, Wednesday, June 16, 2021. (AP Photo/Anton Vaganov, Pool)Rusia tak bisa memelihara asa lolos ke Piala Dunia 2022 setelah dicoret FIFA ketika tengah bersiap menghadapi playoff zona Eropa. (AP/Anton Vaganov)

Kritikan itu didasarkan pada ketidakadilan perlakuan FIFA pada aktivitas Israel. FIFA selama ini tidak melakukan tindakan apapun terkait agresi Israel ke Palestina.

Kritikan pada FIFA bahkan menyasar pada ketidakadilan yang berlaku pada aktivitas solidaritas yang ditunjukkan pemain-pemain di lapangan hijau. Saat pemain-pemain sepak bola menyuarakan dukungan pada Ukraina, organisasi sepak bola terkait dan juga FIFA tak mengambil langkah dan tindakan sanksi.

Sedangkan ketika sejumlah pemain ataupun klub menyuarakan dukungan pada Palestina, hanya lewat kaus bertuliskan Palestina, ada sejumlah sanksi yang diberikan.

(ptr/ptr/har)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER