Pemerintah membuka peluang untuk menjadwal ulang Piala Dunia U-20 di Indonesia buntut penolakan sejumlah pihak terhadap keikutsertaan timnas Israel.
Hal itu disampaikan Plt Menpora Muhadjir Effendy dalam rapat dengar pendapat di Komisi X DPR, Selasa (28/3) malam. Namun begitu, pemerintah kata dia tetap berharap pelaksanaan Piala Dunia tetap di Indonesia.
"Memang opsi yang paling kita harapkan ya tetap dilangsungkan pertandingan itu di Indonesia. Mungkin waktunya bisa kita atur ulang," kata Muhadjir dalam rapat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Muhadjir menyebut pemerintah saat ini masih menunggu hasil negosiasi PSSI yang dipimpin langsung Erick Thohir dengan FIFA di Zurich, Swiss.
Namun, hasil pembicaraan awal, Muhadjir menyebut FIFA sangat memahami sikap Indonesia yang telah diatur konstitusi terkait penolakan praktik penjajahan.
Selain usul mengatur ulang jadwal, pemerintah kata dia juga mengusulkan beberapa opsi lain. Namun, Muhadjir enggan mengungkap opsi yang telah disiapkan pemerintah.
"Saya kira tidak bisa menyampaikan secara detail. Karena sebagian besar juga masih dalam, masih sebagai usulan mentah," kata dia.
Namun, Muhadjir meyakini FIFA tak akan menjatuhkan sanksi berat terhadap Indonesia seperti isu yang beredar. Sebab, hasil pembicaraan awal federasi olahraga dunia itu sangat memahami posisi Indonesia.
"Kami mohon doanya, dan mudah-mudahan semuanya berjalan ada titik temu, kesepakatan," kata dia.
(thr/jun)