Fabio Quartararo kecewa dengan aksi Takaaki Nakagami yang menyenggol motor miliknya sehingga ia sempat tercecer ke belakang di MotoGP Argentina.
Quartararo berhasil finis di posisi ketujuh MotoGP Argentina. Namun Quartararo mungkin saja bisa meraih posisi finis lebih baik bila tidak terlibat insiden dengan Nakagami di awal balapan.
Pada lap pertama, Nakagami menyenggol motor Quartararo sehingga Quartararo melebar. Ia merasa Nakagami terlalu agresif pada momen tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Start saya cukup bagus. Saya rasa saya ada di posisi yang sama [10], namun tidak terlalu jauh dan kemudian datang [Nakagami] membuat pergerakan seperti itu, seperti halnya kami sedang ada di lap terakhir. Padahal tidak," ucap Quartararo seperti dikutip dari Crash.
Setelah insiden tersebut, MotoGP kemudian memutuskan tidak ada pelanggaran yang dilakukan oleh Nakagami. Quartararo pun makin heran.
"Saya tak memahami apa yang mereka [stewards MotoGP] lakukan sejujurnya. Saya menonton balapan Moto3. Ayumu Sasaki di tikungan kelima menyalip, manuver yang menurut saya bersih, namun kemudian dia menyentuh pembalap lain. Dia kemudian hsarus turun satu posisi."
"[Nakagami] merusak balapan saya di satu tikungan dan tidak mendapatkan apapun [hukuman]," ujar Quartarararo.
Quartararo mengaku insiden itu dan keberhasilannya finis di posisi ketujuh membuat hasil MotoGP Argentina terasa campur aduk untuknya.
"Hal positifnya adalah kami bisa bangkit dari posisi akhir ke peringkat ketujuh. Saya melihat tim sangat senang. Jarang saya melihat para mekanik berbahagia seperti itu."
"Jadi saya rasa kecepatan saya cukup bagus. Begitu juga kemampuan menyalip dan segalanya. Tidak banyak pembalap yang kecelakaan di depan saya [sehingga Quartararo terus menyalip untuk meraih posisi ketujuh]. Jadi saya pikir kami bisa mendapat hal positif bila berdasarkan kemampuan kami sebelumnya di lintasan basah."