Profil Bimo Wirjasoekarta Bos Persikabo

Bimo Wirjasoekarta yang menjadi presiden klub sepak bola Persikabo mendadak ramai dibicarakan lantaran sanksi FIFA. Berikut profil Bimo Wirjasoekarta.

Bimo adalah salah satu sosok muda yang mewarnai persaingan Liga 1 selain keberadaan Raffi Ahmad, Atta Halilintar, dan Nabil Husein. Berada di belakang layar dari kiprah Manahati Lestusen dan kawan-kawan sejak empat tahun lalu, ketika masih berusia 24 tahun.

Persikabo pernah menjadi perbincangan lantaran penampilan yang solid pada Liga 1 2019. Kala itu Persikabo berada di bawah asuhan pelatih Rahmad Darmawan sempat memimpin klasemen dan mencatatkan rekor 13 laga tanpa kalah secara beruntun.

Selain menjadi bos di klub berjuluk Laskar Padjadjaran, Bimo juga tercatat sebagai salah satu direktur di PT Danayasa Arthatama yang bergerak dalam usaha pengelolaan properti kawasan SCBD Jakarta.

Sebelumnya Bimo sempat mengepalai Unit Penyelesaian Kredit Bermasalah di Bank Artha Graha dan jabatan lain di PT Bakti Artha Reksa Sejahtera. Kiprah lain Bimo adalah aktif di kegiatan Artha Graha Peduli.

Dikutip dari situs SCBD, Bimo telah menuntaskan pendidikan Master of Science (MSc.) Security Studies in Politics and Terrorism dari University College London tahun 2018 dan Bachelor of Science (BSc.) Politics and International Relations dari University of Westminster, London, 2018.

Kiprah Persikabo dalam kancah persaingan Liga 1 selama berada di bawah tangan Bimo masih belum bisa menembus papan atas pada akhir musim.

Persikabo di bawah kepemimpinan Bimo pernah memiliki pemain-pemain yang cukup berkualitas dari tahun ke tahun, seperti Aleksandar Rakic dan Ciro Alves yang kini sudah pindah dari klub tersebut. Kini Persikabo mengandalkan pemain Timor Leste Pedro Henrique serta pemain Brasil Bruno Dybal.

Sementara di kalangan pemain lokal terdapat nama-nama seperti Andy Setyo Nugroho dan Manahati, serta dua pemain yang kini kerap dipanggil ke Timnas Indonesia yakni Syahrul Trisna dan Dimas Drajad.

Persikabo sempat memiliki pemain bernama Alex Goncalves yang melaporkan kasus permasalahan gaji kepada FIFA sehingga disinyalir badan sepak bola dunia itu mengeluarkan sebuah keputusan.

"Majelis hakim telah melarang Presiden Persikabo Bimo Wirjasoekarta terlibat dalam semua aktivitas sepak bola selama dua tahun [ditangguhkan dengan masa percobaan tiga tahun] setelah dinilai bersalah atas tindakan intimidasi, paksaan, ancaman, dan eksploitasi terhadap pemain. Majelis hakim juga menjatuhkan denda sebesar CHF 10.000 [sekitar Rp165juta] kepada Bimo Wirjasoekarta," tulis FIFA dikutip dari FIFA.com.

Keputusan tersebut diambil FIFA setelah Bimo Wirjasoekarta dianggap telah melanggar pasal 24 (terkait Perlindungan Integritas Fisik dan Mental), pasal 26 (Penyalahgunaan Posisi), serta Pasal 14 (Tugas Umum) dalam Kode Etik FIFA edisi 2023.

FIFA mengatakan keputusan ini sudah disampaikan kepada Bimo Wirjasoekarta pada Selasa (4/4) dan akan ditindaklanjuti dengan pemberitahuan alasan dalam waktu 60 hari ke depan sesuai dengan Kode Etik.

Sementara manajemen Persikabo memastikan Bimo masih menjabat sebagai presiden klub.

"Karena larangan itu tunduk pada masa percobaan, itu tidak berlaku. Dengan demikian, Bimo Wirjasoekarta dapat tetap menjalankan fungsinya sebagai Presiden Persikabo 1973 tanpa batas. Apalagi putusan tersebut belum final dan mengikat dan bisa diajukan banding oleh Presiden Persikabo ke Pengadilan Arbitrase Olahraga, di Swiss," ucap Sekretaris Persikabo Rini Chandra.

[Gambas:Video CNN]