Bintang UFC Tunjukkan Video Polisi Israel Serang Masjid Al Aqsa
Bintang UFC berdarah Palestina, Belal Muhammad, menunjukkan video kekerasan polisi Israel terhadap puluhan jemaah di Masjid Al Aqsa, Yerusalem, Rabu (5/4) pagi waktu setempat.
"Kepolisian Israel secara brutal memukuli jemaah Palestina di dalam Masjid Al Aqsa saat bulan Ramadan," tulis Belal melalui akun Instagram.
Dalam video yang ditunjukkan Belal, terlihat sejumlah polisi Israel memukuli jemaah di dalam Masjid Al Aqsa. Teriakan jemaah terlihat jelas saat polisi Israel melancarkan aksi kekerasan.
Sejumlah petarung MMA langsung memberi respons dalam postingan Belal. Mantan petarung UFC, Khalid Taha, menulis 'Allahu Akbar' dan memberi emoji marah. Sementara petarung ONE FC, Aung Lan Sang, menulis: "Kita hidup di dunia yang kejam."
Belal merupakan petarung kelas welter UFC. Meski lahir di Chicago, Amerika Serikat, Belal tidak melupakan tanah kelahiran orang tuanya yang berasal dari Palestina.
Petarung 34 tahun itu selalu membawa bendera Palestina saat masuk octagon. Belal juga sering mengungkap kekejaman Israel terhadap masyarakat Palestina.
"Jared Gordon salah satu sahabat saya dan dia seorang Yahudi. Kami benar-benar hidup bersama selama dua tahun. Saya tidak ingin orang berpikir bahwa itu soal agama. Yang saya ingin sampaikan adalah penduduk Palestina memiliki populasi Kristen yang sangat besar," ucap Belal.
"Mereka [Israel] bukan hanya membunuh Muslim. Ada orang Kristen yang dibunuh dan diusir dari rumah mereka juga. Saya tidak ingin orang berpikir bahwa itu adalah tentang agama," ujar Belal dikutip dari MMA Mania.
Belal sedang dalam performa terbaik di UFC dengan meraih delapan kemenangan dalam sembilan petarungan terakhir. Belal disebut-sebut akan menghadapi petarung papan atas kelas welter, termasuk Khamzat Chimaev dan Kamaru Usman.
(har)