Indra Sjafri ditetapkan sebagai pelatih Timnas Indonesia U-22 pada 31 Januari 2023 dan baru mulai menggelar pemusatan latihan pada 1 Maret.
Pada tahap pertama Indra memanggil 34 pemain. Setelah sepekan lebih berlatih, 17 pemain dipulangkan. Lantas Indra memanggil 17 pemain lainnya untuk dilihat dan dipantau kualitas dan kapasitasnya.
Setelah itu tim diliburkan bersamaan dengan berlangsungnya kalender internasional. Mulai 1 April, Indra memanggil 36 pemain untuk pemusatan latihan tahap ketiga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemain yang tidak memenuhi ekspektasi dicoret. Sebagai gantinya beberapa wajah baru didatangkan. Bahkan Indra juga memutuskan memanggil tujuh pemain Indonesia U-20.
Tujuh pemain tersebut dipanggil karena Piala Dunia U-20 2023 yang sejatinya berlangsung di Indonesia dicabut. Status tuan rumah Indonesia dicabut karena aksi politik menolak kehadiran Israel.
Hingga Rabu (5/4) malam, belum semua yang dipanggil Indra bergabung. Beberapa di antaranya belum bisa bergabung karena masih membela klub di akhir musim Liga 1 2022/2023.
Pemain-pemain yang berkarier di luar negeri, seperti Elkan Baggott, Pratama Arhan, Marselino Ferdinan, dan Ronaldo Kwateh juga dipanggil, tetapi belum bisa dipastikan kapan bergabung.
Sambil menunggu semua pemain berkumpul, Indra menetapkan empat laga uji coba sebelum ke SEA Games 2023. Dua tim lokal dan Lebanon akan menjadi lawan tanding.
Empat pertandingan ini akan menjadi sarana Indra menetapkan 20 pemain. Hanya pemain yang dianggap siap fisik dan mental, serta matang secara teknik sepak bola yang akan dipilih.
Dengan kata lain, Indra hanya punya waktu dua bulan untuk membentuk tim. Ini berbeda dengan Thailand dan Vietnam misalnya, yang sudah mempersiapkan tim sejak tahun lalu.
Meski singkat, bukan berarti pula Timnas Indonesia U-22 akan kalah bersaing dengan Vietnam dan Thailand yang sudah berlatih lama. Seleksi yang ketat jadi jalan Indra membuka peluang meraih medali emas.