Mantan kapten PSIS Semarang Wallace Costa beserta keluarga telah dideportasi dari Indonesia. Berikut profil Wallace Costa.
Wallace merupakan sosok yang memberikan kesan tersendiri meski petualangannya di Indonesia tak berlangsung lama. Ia datang ke Indonesia tahun 2018 dan bermain hingga 2022.
Persela jadi klub pertama yang dibela Wallace di Indonesia. Meski hanya semusim, pemain yang berposisi bek tengah ini sukses mencuri perhatian suporter Persela, LA Mania.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Persela memang hanya finis di peringkat ke-13 klasemen akhir. Namun kerja sama Wallace dengan Arif Satria di jantung pertahanan benar-benar menjanjikan.
Petualangan Wallace berlanjut di PSIS setelah meninggalkan Persela. Kepercayaan besar pun perlahan diberikan karena Wallace didapuk sebagai kapten tim Laskar Mahesa Jenar.
Pemain yang kini menginjak usia 37 itu membela PSIS selama tiga musim. Wallace juga membuktikan produktivitasnya dengan torehan 13 gol dari 63 penampilan dari 2019-2022.
Wallace punya sederet kelebihan sebagai seorang bek tengah. Ia kuat dalam duel udara, tangguh dalam duel satu lawan satu dan piawai dalam mengeksekusi tendangan penalti.
Ketangguhannya soal urusan bertahan membuatnya dicintai suporter PSIS. Namun kebersamaan itu berakhir tahun 2022 karena Wallace sudah dianggap uzur saat menginjak usia 35 tahun.
Costa sendiri telah dideportasi dari Indonesia karena tinggal melebihi masa berlaku izin atau overstay selama 90 hari. Ia dideportasi oleh Kantor Imigrasi Kelas II Kediri, Jawa Timur.