Jalan Terjal Man City dan Peluang Renaisans Guardiola
Manchester City bakal melewati jalan terjal pada leg pertama babak perempat final Liga Champions 2022/2023 karena bertemu dengan Bayern Munchen di Etihad Stadium, Rabu (12/4) dini hari WIB.
Tak hanya bertemu dengan tim raksasa, pertandingan Manchester City vs Bayern Munchen di Liga Champions merupakan laga emosional bagi Pep Guardiola.
Pelatih asal Spanyol itu pernah tiga tahun menangani Bayern Munchen. Guardiola yang sempat minggir dari dunia sepak bola usai menukangi Barcelona, kemudian luluh ketika klub elite Jerman tersebut menawarkannya kerjasama prospektif.
Rezim Guardiola pun bertabur gelar di panggung domestik dan internasional dengan torehan tiga gelar Bundesliga beruntun, dua trofi DFB Pokal, satu UEFA Super Cup, dan satu trofi Piala Dunia Antarklub. Namun, masih ada ganjalan yang tak sempat ditorehkan oleh juru taktik Katalan tersebut, yakni Liga Champions untuk Die Roten.
Belum sempat mengangkat trofi 'Si Kuping Besar' bersama Munchen, Guardiola sudah keburu menerima pinangan Manchester City. Petualangannya bersama The Citizens sejauh ini berjalan manis.
Di musim ketujuh bersama Manchester Biru, Guardiola berhasil menyapu bersih seluruh trofi yang bisa dimenangkan di level domestik. Empat gelar Premier League, satu Piala FA, dua Community Shield, dan empat trofi Carabao Cup tentu masuk ke dalam catatan yang apik untuk ukuran pelatih yang tak pernah berpengalaman memegang tim Inggris sebelum mendarat ke Etihad Stadium.
Namun lagi-lagi, masih ada yang menyangkut dalam Curriculum Vitae kepelatihan Guardiola. Seperti halnya di Bayern Munchen, kariernya seakan belum lengkap tanpa torehan gelar Liga Champions bersama Manchester City.
Ini adalah percobaan ketujuh sekaligus yang terlama Guardiola dalam upaya mengangkat piala paling bergengsi antarklub Eropa. Pasalnya bersama Barcelona, Guardiola sukses menyabet dua gelar Liga Champions dalam empat musim kepelatihannya.
Gelar Liga Champions tentu akan menjadi momen renaisans atau kelahiran kembali bagi Guardiola ke masa keemasan. Sebab setelah meninggalkan Barcelona, dirinya sama sekali belum pernah menjuarai Liga Champions.
Kesempatan terbaik Guardiola mengecup trofi Liga Champions bersama City terjadi pada musim 2020/2021 ketika berhasil mencapai final. Sayangnya, asa itu pupus di tangan Chelsea dengan skor tipis 0-1.
Uniknya lagi, City dikalahkan oleh Chelsea yang kala itu masih dilatih oleh Thomas Tuchel. Kini Tuchel merupakan pelatih Bayern Munchen yang akan dihadapi oleh City.
Berangkat dari kebetulan itu, jelas pertandingan Manchester City vs Bayern Munchen di leg pertama perempat final Liga Champions 2022/2023 bukan sekadar bentrok taktik, melainkan adu gengsi sekaligus ajang balas dendam terutama bagi Guardiola.
Baca lanjutan artikel ini di halaman selanjutnya>>>