Presiden Paris Saint-Germain (PSG) Nasser Al Khelaifi disebut melakukan investigasi internal terkait dugaan rasial pelatih Christophe Galtier.
Nasib Galtier yang baru melatih PSG pada awal musim ini diklaim berada di ujung tanduk lantaran muncul bocoran soal komentar berbau rasial dan islamofobia.
Galtier yang sebelumnya sudah mengusik bos PSG lantaran kegagalan Kylian Mbappe dan kawan-kawan ke perempat final Liga Champions kemudian menghadapi kasus di masa ia masih menjadi pelatih OGC Nice.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebuah surat elektronik dari mantan Direktur Sepak Bola Nice Julien Fournier kepada Direktur INEOS Dave Brailsford menyebutkan Galtier mengeluhkan komposisi tim yang diklaim banyak memiliki pemain berkulit hitam dan beragama islam.
"Dia [Galtier] mengatakan kepada saya kalau saya harus mempertimbangkan 'realita kota' dan karena hal tersebut kami tidak bisa memiliki banyak pemain hitam dan muslim di tim."
"Dia bilang kepada saya, 'Tadi malam, saya pergi ke restoran dan banyak yang mengatakan kepada saya kalau kita memiliki tim orang-orang kulit hitam,' lalu menambahkan, 'Julien Anda harus menyadari di kota di mana kita berada, kami berada di kota [mantan wali kota] Jacques Medecin. Tim kami tidak mencerminkan apa yang orang inginkan, sama seperti tidak mencerminkan diri saya," bunyi surel yang bocor tersebut.
Seperti dilansir dari Sportskeeda, Al Khelaifi disinyalir tak senang dengan kabar tersebut dan melakukan investigasi.
Galtier belum mengeluarkan pernyataan mengenai dugaan ucapan rasial dan islamofobia dari kebocoran surat elektronik ini.