Pemain Arsenal Merasa Spesial Puasa Saat Bertanding

Pemain Arsenal Mohamed Elneny mengatakan bermain sepak bola di bulan puasa tidak memberikan pengaruh terhadap performa pemain di lapangan.

Elneny justru merasa senang bermain bola sembari berpuasa. Ia justru merasakan kedamaian dan juga respek dari orang-orang karena selama melakukannya.

"Bagi kami itu bukan perbedaan besar. Kami senang karena Ramadan berlangsung selama 30 hari setiap tahunnya dan Anda tidak terlalu memikirkan seberapa banyak Anda akan berpuasa. Kita melakukan sesuatu untuk Tuhan dan Tuhan senang kami melakukan ini," ujarnya dilansir dari Daily Mail.

"Setiap pesepakbola minum setelah berlatih. Setelah berlatih kami makan. Ramadan tidak memberikan Anda ini tetapi memberikan hal lain. Ini memberikan Anda kedamaian yang membuat Tuhan senang dengan Anda dan rasa hormat yang akan Anda dapatkan dari orang-orang," ia melanjutkan.

Elneny kemudian memberikan contoh seorang Mohamed Salah. Rekannya di timnas Mesir itu terbukti malah tampil impresif saat Ramadan.

Salah sudah mengemas empat gol. Rinciannya satu gol ke gawang Man City dan Arsenal serta sepasang gol saat Liverpool menang telak 6-1 atas Leeds United pada pekan ke-31 Liga Inggris.

"Berapa banyak gol yang dicetak Salah? Beberapa pemain saat mereka berpuasa dan mereka mencetak gol, Anda bisa melihat mereka dan mereka melakukannya dengan baik. Ini menunjukkan itu [berpuasa] sebenarnya sesuatu yang sangat baik karena Tuhan senang dengan Anda," katanya.

Operator kompetisi Premier League pun telah membuat aturan baru sebagai bukti toleransi untuk pemain Muslim yang bertanding. Perangkat pertandingan telah mendapatkan panduan dari badan wasit untuk menyediakan waktu berbuka puasa untuk pemain saat berlangsungnya pertandingan.

[Gambas:Video CNN]