Legenda Chelsea Didier Drogba melancarkan kritik pedas kepada pemilik klub usai tersingkir dari Liga Champions.
The Blues menelan kekalahan 0-2 pada leg kedua perempat final Liga Champions di Stamford Bridge, Rabu (19/4) dini hari WIB. Kekalahan ini membuat Chelsea angkat koper karena sebelumnya juga menuai kekalahan 0-2 di Madrid.
Drogba adalah salah satu saksi mata kejayaan Chelsea era Roman Abramovich. Ia kesal dengan performa mantan klubnya yang babak belur selepas dimiliki Todd Boehly cs.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tidak mengenali klub saya. Ini bukan lagi klub yang sama, ada pemilik baru dan visi baru," kata Drogba dikutip Daily Mail.
Pria asal Pantai Gading itu menilai kebijakan Boehly membeli banyak pemain muda minim pengalaman adalah kegagalan total.
"Tentu saja kami mencoba membandingkannya dengan apa yang terjadi selama era (Roman) Abramovich di mana banyak pemain didatangkan, tetapi keputusannya sangat cerdas."
"Membawa masuk pemain seperti Petr Cech, Andriy Shevchenko, Hernan Crespo, Michael Essien, Didier Drogba, Florent Malouda, dan saya melanjutkan. Itu dilakukan untuk memenangkan gelar. Mereka adalah pemain dengan pengalaman tertentu," terang Drogba.
Kehadiran para pemain muda minim pengalaman dianggap keputusan yang kurang tepat. Pelatih kesulitan untuk mengatur strategi sesuai dengan target besar.
"Strateginya sekarang berbeda; kami bertaruh pada pemain muda. Tapi ruang ganti lebih dari 30 pemain sulit [diatur] untuk seorang pelatih," ujar Drogba.
Selain terdepak dari Liga Champions, Chelsea juga kehilangan kesempatan meraih gelar domestik karena sudah dari Piala FA dan Piala Liga Inggris. Kini klub London Barat itu juga tercecer di papan tengah klasemen Liga Inggris.
(jun/jal)