Jakarta, CNN Indonesia --
Wakil-wakil Indonesia bakal menghadapi duel-duel sengit pada babak 16 besar Badminton Asia Championships (BAC) 2023 di Dubai, UEA, Kamis (27/4).
Tak ada pertandingan mudah menuju gelar juara BAC 2023. Setelah melewati adangan lawan pada babak pertama, atlet-atlet badminton Indonesia akan menemui lawan tangguh lain pada babak kedua atau 16 besar yang digelar hari ini.
Andalan-andalan Indonesia di arena tepok bulu, seperti Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Anthony Sinisuka Ginting, bakal bertemu lawan yang tak mudah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut lima duel sengit wakil Indonesia di babak 16 besar BAC 2023:
1. Anthony Sinsuka Ginting vs Kenta Nishimoto
Setelah melewati Wang Tzu Wei, Ginting kembali ditantang lawan lama. Sudah enam tahun berlalu sejak pertemuan pertama di Korea Open 2017, sebanyak tujuh pertandingan telah dilakoni Ginting dan Kenta.
Secara head to head, Ginting unggul 5-2. Di balik keunggulan Ginting atas Kenta terselip duel-duel alot. Dalam tiga laga terakhir Ginting membukukan kemenangan tiga gim dalam durasi pertandingan mencapai satu jam.
2. Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana vs Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi
Guna membuktikan sebagai pasangan andalan Indonesia pada masa yang akan datang, Fikri/Bagas ditantang kembali mempersembahkan gelar setelah capaian fenomenal pada All England 2022.
BAC 2023 layak menjadi pembuktian Fikri/Bagas. Pada babak kedua BAC 2023, Fikri/Bagas akan menghadapi pasangan terbaik China saat ini Liu Yu Chen/Ou Xuanyi.
Fikri/Bagas baru sekali bertemu Liu/Ou, yakni pada Japan Open 2022. Kemenangan bakal menjadi balas dendam yang manis sekaligus membuktikan kelayakan Fikri/Bagas sebagai penyambung generasi emas ganda putra Indonesia.
Baca lanjutan artikel ini pada halaman selanjutnya>>>
3. Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto vs Lee Jhe Huei/Yang Po Hsuan
Tiga kemenangan Fajar/Rian atas Lee/Yang bisa jadi modal positif ganda putra peringkat pertama sekaligus unggulan utama di BAC 2023. Di sisi lain ada motivasi tinggi bagi pasangan Taiwan itu mengakhiri penderitaan melawan Fajar/Rian.
Setelah kekalahan cukup telak pada pertemuan pertama di Indonesia Masters 2019, Lee/Yang membuktikan peningkatan kualitas saat berhadapan dengan Fajar/Rian pada dua perjumpaan berikutnya. Kendati kalah, Lee/Yang memberi perlawanan alot kepada Fajar/Rian di Taiwan Open 2019 dan All England 2023.
Fajar/Rian harus bisa menampilkan performa terbaik karena Lee/Yang bakal berusaha sekuat tenaga menghadirkan kejutan.
4. Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan vs Ren Xiang Yu/Tan Qiang
Serupa dengan dua juniornya, Ahsan/Hendra juga akan menghadapi lawan tak mudah pada babak kedua BAC 2023. Ren/Tan terbukti membuat Ahsan/Hendra selalu bekerja keras.
Ahsan/Hendra pernah kalah dua gim langsung ketika jumpa pertama kali dengan Ren/Tan pada 16 besar BAC 2022. Setelah itu Ahsan/Hendra bisa menang dua kali atas salah satu tumpuan harapan Negeri Tirai Bambu.
Kemenangan Ahsan/Hendra atas Ren/Tan diperoleh dalam laga tiga gim di Malaysia Open 2022 dan Malaysia Masters 2022.
Tak hanya kematangan permainan, kondisi fisik Ahsan/Hendra dituntut 100 persen dalam laga menghadapi mantan juara dunia junior.
5. Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari vs Hiroki Midorikawa/Natsu Saito
Midorikawa/Saito menjadi ancaman serius bagi Rinov/Pitha. Pasangan asal Jepang itu sudah membuktikan kemampuan pada babak pertama dengan menjungkalkan unggulan ketiga asal Thailand Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai.
Motivasi Midorikawa/Saito bisa jadi berlipat lantaran tak cuma bisa mengandaskan unggulan, tetapi juga karena menjadi satu-satunya ganda campuran Jepang yang melaju ke babak kedua.
Rinov/Pitha bisa mengambil pelajaran dari kemenangan-kemenangan dalam dua pertemuan sebelumnya atas Midorikawa/Saito di Korea Open 2022 dan Indonesia Masters 2023.
[Gambas:Video CNN]