Pengakuan Marquez Jelang MotoGP Spanyol: Terancam Pensiun

CNN Indonesia
Jumat, 28 Apr 2023 14:40 WIB
Kecelakaan MotoGP Portugal 2023 membuat karier Marc Marquez di ajang balap motor kelas premier terancam habis.
Marc Marquez memilih mengikuti nasihat dokter dibanding menghadapi risiko pensiun dini. (REUTERS/MARCELO DEL POZO)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kecelakaan MotoGP Portugal 2023 membuat karier Marc Marquez di ajang balap motor kelas premier terancam habis.

Setelah gagal finis di Sirkuit Algarve 26 Maret lalu, Marquez belum bisa beradu kebut lagi dengan pembalap-pembalap MotoGP lain. Marquez tak tampil di MotoGP Argentina dan Amerika. Beberapa hari lalu pembalap Repsol Honda itu juga memutuskan tak berlaga di MotoGP Spanyol yang akan berlangsung akhir pekan ini.

Marquez mau tidak mau harus menuruti saran dokter jika masih ingin memiliki karier panjang di ajang balap MotoGP. Pemilik delapan gelar juara dunia itu harus bersabar menunggu pemulihan cedera metacarpal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bukannya saya tiba-tiba tidak ingin lagi mengambil risiko. Saat saya tampil dalam balapan, saya melakukannya karena saya mengambil risiko. Saya memberikan segalanya demi bisa tampil balapan di sini di Jerez," ujar Marquez.

"Tetapi tiga tim medis berbeda, di Spanyol, Amerika, dan Austria sama-sama mengatakan saya merencanakan sesuatu yang gila jika tulang metacarpal saya kembali bermasalah jika kembali terlalu dini, maka saya harus menerima saran dari para dokter," ucapnya menambahkan.

Marquez menjelaskan kondisi tulang metacarpalnya harus benar-benar pulih sempurna sebelum ia kembali mencengkeram setang motor lagi.

"Tekanan pada setang saat pengereman bisa menghancurkan tulang lagi. Jika tulang menjadi tidak stabil dan tidak bisa menahan tekanan pengereman yang berat, maka itu bisa hancur lagi," kata Marquez dikutip dari Speedweek

Dalam penjelasan di Jerez dalam rangkaian jelang MotoGP Spanyol, Marquez menjelaskan beban yang harus ditanggung tulang metacarpal begitu berat setiap kali harus mengerem.

"Para dokter mengatakan bahwa jika bagian yang patah kembali rusak, mungkin tidak sekadar butuh waktu tiga bulan untuk sembuh, tetapi patah tulang seperti itu bisa membahayakan kelanjutan karier saya. Setelah MotoGP Portugal patah tulangnya sudah dioperasi dan berhasil dengan baik."

"Tapi para dokter tak merahasiakan, kalau saya cedera lagi itu bisa berarti akhir karier bagi saya. Itulah mengapa saya bisa mengambil keputusan dengan mudah. Karena ibu jari punya peran penting dalam balap motor dan saya tak bisa melawan perintah dokter. Mereka adalah profesional di bidangnya," papar Marquez.

[Gambas:Video CNN]

(nva/rhr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER