Mantan Anggota Komite Normalisasi PSSI FX Hadi Rudyatmo mendorong Ketua Umum PSSI Erick Thohir untuk membuka hasil audit forensik PSSI kepada masyarakat.
Rudi merespons positif Ketua Umum PSSI Erick Thohir yang mengaudit forensik keuangan organisasinya. Erick menggandeng firma audit ternama, Ernst & Young untuk melaksanakan audit forensik tersebut.
Rudy, sapaan akrabnya, mendukung penuh audit forensik PSSI yang dimulai Rabu (26/4) kemarin. Ia menilai tertib keuangan menjadi langkah penting untuk bersih-bersih PSSI.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya dukung. Kalau mau bersih-bersih harus dimulai dari bawah, salah satunya dengan administrasi keuangan," kata Rudy saat ditemui di kediamannya, Pucangsawit, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (29/4).
Rudy menilai selama ini PSSI terkesan tertutup terutama dalam hal keuangan. Ia belum pernah mendapatkan informasi resmi tentang perputaran keuangan di organisasi sepak bola nasional itu.
"Sampai hari ini PSSI itu belum pernah menyampaikan setahun bisa mendapatkan uang berapa, terutama di PT LIB (Liga Indonesia Baru), pengeluarannya berapa, digunakan untuk apa saja," katanya.
Meski demikian, Rudy tetap mendorong agar nantinya Erick membuka hasil audit forensik tersebut kepada masyarakat umum.
"Kalau sudah audit, mestinya disampaikan aja ke rakyat. Anggaran belanja PSSI setahun sekian, dari PT LIB dapatnya apa, sponsornya berapa," kata Rudy.
"Itu akan semakin top. Akhirnya rakyat akan memberi kepercayaan penuh kepada PSSI," ucap Rudy menambahkan.
Mantan Wali Kota Solo itu mengakui PSSI tidak berkewajiban untuk membuka laporan keuangannya kepada publik. Pasalnya oranisasi tersebut berstatus sebagai badan hukum privat yang menginduk kepada federasi sepak bola dunia, FIFA.
Namun ia menilai PSSI tidak harus menunggu adanya regulasi untuk mengambil inisiatif tersebut.
"Walaupun tidak ada kewajiban, melaporkan ke rakyat itu sah-sah saja," lanjutnya.
Ia yakin dukungan publik kepada PSSI akan meningkat jika Erick berani transparan terkait masalah keuangan. Apalagi jika nantinya sebagian dana tersebut digunakan untuk pembinaan para suporter.
"Itu nanti kan bisa dipakai untuk bagaimana supaya suporter itu hidup. Namun suporter dijanji tidak boleh ribut. Selesai," katanya.
Sebelumnya, tiga auditor dari Ernst & Young mendatangi kantor PSSI, Rabu (26/4). Dalam rilis PSSI, kedatangan auditor ini untuk melakukan langkah awal atau penjajakan dalam rencana audit forensik atas pencatatan keuangan PSSI.
Perwakilan firma audit itu datang ke kantor PSSI di GBK Arena dan langsung menggali informasi awal dari manajer keuangan PSSI.
"Ini bukti saya serius ingin bersih-bersih, baik PSSI maupun di Liga. Di tahap awal ini, kita ke PSSI dulu, karena sebagai induk organisasi bisa ditelusuri mulai dari aturan, kebijakan, hubungan antar lembaga, misalnya dengan PT LIB, bentuk-bentuk kerjasama, hingga struktur keuangan,"ujar Erick Thohir dikutip dari rilis PSSI.
(rhr/syd/rhr)