Masuk ke babak semifinal BAC 2023, Ginting dihadapkan pada dua masalah. Masalah pertama adalah kondisi kebugaran. Ginting bermain selama 1 jam 22 menit untuk mendapatkan tiket ke semifinal sedangkan Kanta Tsuneyama hanya menjalani durasi 34 menit.
Masalah kedua adalah rekor pertemuan. Kanta menang dalam duel terakhir lawan Ginting di Malaysia.
"Capek jelas. Badan pasti capek. Karena babak perempat final mainnya benar-benar ngegas terus, tidak ada celah untuk santai, juga butuh konsentrasi tinggi."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tetapi saya yakin bahwa pemain-pemain saya fisiknya bagus karena latihan kami juga berat. Jadi kalau adu fisik kami tetap percaya diri. Walau masa recovery singkat, walau lelah, saya yakin Ginting bisa," ujar Irwansyah yang juga mantan pemain pelatnas era 90-an ini.
Irwansyah dan Ginting kemudian menyusun strategi untuk menghadapi Kanta Tsuneyama. Irwansyah meminta Ginting menguasai net dan terus menekan. Kanta adalah tipe pemain reli dan juga punya kecepatan, hal itulah yang harus diwaspadai oleh Ginting.
Ginting kemudian tampil dengan sempurna di babak semifinal. Ia sukses mengalahkan Kanta dengan skor 21-13, 21-16.
![]() |
Kemenangan lawan Li Shi Feng juga punya peran besar bagi Ginting. Menang dalam duel ketat membuat rasa percaya diri Ginting makin terangkat.
"Dengan bola-bola silang Ginting lawan kewalahan. Dari tempo main memang harus cepat dan tak bisa lambat. Jadi Kanta memang ketinggalan terus sama ginting. Pola main yang disusun Ginting bisa masuk terus jadi atur strategi gampang dilakukan. Fokus Ginting juga bagus, tidak lengah sehingga semua berjalan bagus."
"Kepercayaan diri Ginting juga terlihat, di lapangan dia lebih yakin. Lawan Kanta Tsuneyama itu tidak gampang, tetapi dari cara main Ginting kemarin, dia bisa menerapkan strategi dengan mudah. Banyak bola silang yang diberikan Ginting dan hal itu membuat lawan agak kewalahan dan mati langkah terus," tutur Irwansyah.
Setelah menang lawan Kanta Tsuneyama, Ginting berhasil menjejakkan kaki ke babak final. Di babak final, Ginting berhadapan dengan Loh Kean Yew. Sama halnya dengan Ginting, Loh Kean Yew juga menjalani turnamen yang luar biasa di BAC 2023.
Jelang babak final, Irwansyah tak mau Ginting terlalu larut dalam ambisi memenangkan titel bergengsi dan status juara Asia.
"Saya ingatkan saja, jangan pikir macam-macam, yang terpenting adalah bagaimana cara main. Saya selalu bilang menang-kalah sudah Tuhan yang atur, pemain hanya perlu fokus main yang bagus dan enjoy di lapangan."
"Jadi tak usah saya tekankan kalimat,'harus menang, harus menang'. Siapa sih yang tidak ingin menang, tetapi semua sudah diatur Tuhan. Waktu lawan Li Shi Feng juga saya berdoa,'Ya Allah, kalau memang Ginting menang, ya menang saja'."
"Jangan berpikir ini Kejuaraan Asia, titel pertama. Semua memang penting, namun yang penting Ginting harus rileks. Sejauh ini mainnya sudah tepat. Kini di babak final, strategi yang sudah dibicarakan itu yang akan coba diterapkan," ucap Irwansyah yang punya banyak pengalaman melatih di Eropa ini.
Upaya Irwansyah untuk menenangkan Ginting kembali dilakukan saat sesi pemanasan. Irwansyah meminta Ginting untuk cukup fokus menikmati permainan.
"Pas di lapangan pemanasan, saya ingatkan untuk enjoy, yang penting enjoy. Begitu masuk ke lapangan, justru Loh Kean Yew yang kelihatan seperti kebingungan."
"Serangan Ginting memang lebih dahsyat. Speed, power Ginting itu lebih kelihatan berhasil lebih dulu memegang ritme permainan," kata pelatih yang juga sempat memoles tim Irlandia ini.
![]() |
Dalam pengamatan Irwansyah, salah satu hal yang tak bekerja dengan baik bagi Loh Kean Yew di babak final adalah soal permainan netting. Di laga sebelumnya ketika menghadapi Lu Guang Zu, Loh Kean Yew bisa meladeni permainan netting lawan. Hal tersebut tidak bisa dilakukan ketika berjumpa Ginting.
"Lawan Lu Guangzu, bila lawan melakukan netting, Loh Kean Yew bisa mengembalikan juga dengan netting. Sedangkan saat lawan Ginting tidak bisa."
Karena Ginting benar-benar bisa menerjemahkan strategi di lapangan dengan baik, Irwansyah pun mengakui bahwa ia lebih tenang di babak final. Hal itu lantaran Ginting dominan dari awal hingga akhir pertandingan.
"Tempo Ginting memang saya suruh cepat terus. Jadi begitu strateginya sudah berjalan, saya sudah tidak terlalu banyak ngomong. Cuma bilang,'Mantap, Bagus, tekan terus, jangan lengah'," ujar Irwansyah.
Ginting menutup babak final dengan kemenangan 21-12, 21-8 atas Loh Kean Yew. Status juara Asia pun berhasil disandang oleh Ginting.
"Alhamdulillah selama BAC 2023 fokus Ginting bagus, semua lancar dengan latihan bagus, usaha maksimal, akhirnya dia bisa juara. Mudah-mudahan gelar ini bisa bikin Ginting tambah percaya diri," kata Irwansyah.