Perjuangan Anthony Ginting Juara Asia di Mata Irwansyah

Putra Permata Tegar Idaman | CNN Indonesia
Selasa, 02 Mei 2023 10:53 WIB
Pelatih tunggal putra Irwansyah menceritakan momen perjuangan Anthony Ginting dalam upaya merebut gelar juara Asia di Badminton Asia Championships (BAC) 2023.
Anthony Ginting berhasil jadi juara Asia. (Arsip PBSI)
Jakarta, CNN Indonesia --

Anthony Ginting berhasil menyabet status juara Asia usai memenangkan Badminton Asia Championships (BAC) 2O23. Pelatih tunggal putra, Irwansyah jadi salah satu sosok yang menyaksikan perjuangan Ginting dari jarak dekat.

Menghadapi BAC 2023, Irwansyah melihat Ginting dan juga dua tunggal putra lainnya, Jonatan Christie dan Chico Aura Dwi Wardoyo melakukan persiapan dengan sangat baik. Mereka sudah bekerja keras selama latihan dan berangkat dalam kondisi siap tempur.

Di Dubai, salah satu masalah pertama yang dihadapi adalah kondisi karpet lapangan. Karpet lapangan pernah jadi 'musuh' Ginting di Badminton Asia Mixed Team Championships (BAMTC) pada Februari lalu. Saat itu Ginting mengeluhkan lapangan yang licin sehingga ia tak bisa mengeluarkan permainan terbaik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di BAC, karpet lapangan yang digunakan juga sama. Karena itu Irwansyah memberi peringatan pada Ginting agar tak terlalu fokus pada masalah lapangan yang licin.

"Semua merasakan apa yang kamu rasakan. Saya juga ingat waktu kamu main Mixed Team [BAMTC] lalu kami fokus ke lapangan jadinya kamu gak bisa main. Mending jangan main karena kalau kamu masih fokus ke masalah lapangan, selesai."

"Kamu main saja, mau jatuh mau kepeleset. No Choice. Main harus di lapangan itu dan lawan juga merasakan hal yang sama," ucap Irwansyah pada Ginting.

Selain masalah lapangan, masalah lain yang sempat menimpa skuad tunggal putra adalah momen ketika Jonatan Christie jatuh sakit. Jonatan sakit sehari sebelum pertandingan dimulai.

"Jonatan laporan ke saya malam itu bahwa dia tidak bisa ikut rapat karena muntah terus. Saya pikir muntah biasa, ternyata juga sama diare. Akhirnya kami bawa Jonatan ke rumah sakit, diinfus sampai jam 1 atau 2 dia masih pusing dan lemas makanya dia tidak bisa main."

"Untuk Ginting, dia aman saat itu. Dia tidak merasakan sakit seperti yang dialami oleh Jonatan," ujar Irwansyah.

Tanpa kehadiran Jonatan yang terpaksa WO, Ginting yang berstatus unggulan kedua pun otomatis jadi pemain dengan peringkat unggulan paling tinggi yang bermain di BAC 2023. Sebagai unggulan, laga babak pertama sudah tak mudah bagi Ginting lantaran harus menghadapi Wang Tzu Wei.

Ginting menang lawan Wang Tzu Wei dengan skor 21-16, 21-17. Lolos dari adangan Wang Tzu Wei, Ginting bertemu Kenta Nishimoto di babak kedua. Ginting lagi-lagi sukses menang dua gim langsung 21-18, 21-17.


"Ginting, dari awal main dan dari strategi yang dibuat, dengan persiapan dan pikiran yang ada, saya lihat sudah oke semua. Sebab saya pikir dari awal itu musuhnya Ginting sudah berat terus," ucap Irwansyah.

Masuk ke babak perempat final, Ginting berjumpa Li Shi Feng. Irwansyah melihat Li Shi Feng punya keyakinan yang jauh lebih besar setelah memenangkan All England. Hal itu yang kemudian jadi tantangan bagi Ginting.

Laga di gim pertama berjalan sulit bagi Ginting. Ia tak mampu meladeni permainan Li Shi Feng dan kalah 10-21. Irwansyah pun memberikan evaluasi pada Ginting.

"Memang dari segi permainan, keduanya adalah tipe penyerang. Dari keinginan untuk menyerang, jadi tiap pemain termasuk Li Shi Feng juga mau lebih dulu menguasai bagian depan."

"Karena itu netting-nya harus bagus supaya musuh dipaksa mengangkat [shuttlecock]. Smes Li Shi Feng berbahaya itu. Itu yang harus dicegah," ucap Irwansyah.

Anthony Sinisuka Ginting berhasil keluar sebagai juara Badminton Asia Championships (BAC) 2023 dengan mengalahkan Loh Kean Yew di babak final. (Arsip PBSI)Anthony Ginting bertarung dalam tekanan kuat melawan Li Shi Feng. (Arsip PBSI)

Irwansyah lalu meminta Ginting untuk mengambil inisiatif untuk menekan lebih dulu. Irwansyah ingin Ginting tak memberikan kesempatan bagi Li Shi Feng untuk lebih banyak menyerang.

"Ginting saya minta kuasai bagian depan dulu, untuk menghambat keistimewaan lawan yaitu smes. Jadi dari situ Ginting memang harus lebih menekan, terus menekan, dan jangan bertahan karena bakal susah."

"Ginting harus mendahului main di net. Supaya lawan tidak bisa mengatur permainan. Jadi memang harus benar-benar siap banget untuk menyerang, dari saat defense kemudian harus langsung berusaha menyerang lagi," tutur Irwansyah.

Dengan strategi yang disusun, permainan Ginting menjadi lebih baik di gim kedua. Namun bukan berarti segalanya menjadi lancar. Li Shi Feng juga tak kehilangan sentuhannya.

Li Shi Feng benar-benar menunjukkan penampilan ciamik dan bahkan sempat meraih match point di gim kedua.

"Pertandingan itu memang ketat banget tetapi ya saya berusaha menenangkan Ginting dengan cuma bilang,'Kamu berani saja main depannya, jangan ragu. Untuk mukul juga jangan ragu'," ujar Irwansyah.

Irwansyah tak mau Ginting ragu dalam menyerang. Karena itu ia menginstruksikan Ginting untuk terus menekan dengan smes dan pukulan keras ketika shuttlecock dari lawan sudah dirasa pas untuk jadi momentum melakukan serangan.

"Jadi kalau shuttlecock-nya agak tinggi, jangan dikasih net lagi. Saya minta Ginting dorong saja dengan disentak. Karena lawan juga lagi tegang kan. Kalau Ginting pilih main net lagi, nanti lawannya jadi enak terus. Memang harus punya keberanian untuk melakukan strategi yang dibuat."

"Dan dalam poin itu memang harus lebih berani menekan. Jadi tidak ada kasih kesempatan untuk lawan menyerang. Mainnya benar-benar tempo tinggi. Digas terus," tutur Irwansyah.

Anthony Sinisuka Ginting beraksi di Badminton Asia Championships (BAC) 2023. (Arsip PBSIAnthony Ginting sempat menggagalkan match point Li Shi Feng di gim kedua. (Arsip PBSI)

Instruksi yang sama juga diulang oleh Irwansyah di gim penentuan. Dalam pengamatan Irwansyah, duel Ginting vs Li Shi Feng adalah duel kedua pemain yang punya serangan yang berbahaya.

"Saya tekankan jangan kasih kesempatan lawan menyerang karena tembakan lawan juga kencang. Karakter shuttlecock juga menguntungkan, jadi duel itu tentang siapa pemain yang lebih dulu bisa menunjukkan keunggulannya," ucap Irwansyah.

Lantaran Ginting terus menekan, Li Shi Feng akhirnya terkecoh di poin kemenangan terakhir Ginting. Ginting memutuskan menempatkan dropshot dan Li Shi Feng tidak bisa menjangkau shuttlecock.

"Tempo main harus cepat dan terakhirnya siapa yang lebih menyerang bisa lebih berpeluang. Terakhir di gim ketiga itu Ginting melakukan dropshot. Lawannya pikir Ginting mau dorong ke belakang tetapi ternyata sama Ginting hanya diberi sentuhan pelan," kata Irwansyah.

Ginting akhirnya sukses mengalahkan Li Shi Feng dengan skor 10-21, 23-21, 26-24 dalam waktu 1 jam 22 menit. Irwansyah mengakui bahwa laga benar-benar menegangkan dan ada momen ketika dirinya sudah benar-benar coba pasrah karena Li Shi Feng punya kesempatan menang.

Irwansyah pun mengakui bahwa hasil pertandingan tak lepas dari kuasa Tuhan. Irwansyah lalu memberi contoh saat Li Shi Feng sejatinya punya kesempatan emas untuk menang lawan Ginting.

"Walau kondisi tegang, saya berusaha rileks padahal dada juga sudah gedebag-gedebug. Saya agak lupa di gim kedua atau ketiga, tetapi Li Shi Feng sempat melompat melakukan smes, harusnya dia menang itu tetapi smesnya gagal.

"Pelatih Li Shi Feng juga saya lihat sampai lompat saat momen itu. Harusnya Li Shi Feng sudah menang itu," kata Irwansyah.


Baca lanjutan berita ini di halaman berikut >>>

Kemenangan yang Menguatkan Ginting

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER