Timnas Indonesia U-22 akan menghadapi Myanmar yang mengemas kemenangan atas Timor Leste pada laga fase grup SEA Games 2023. Berikut lima hal yang harus diwaspadai anak asuh Indra Sjafri usai Myanmar sikat Timor Leste.
Setelah menang 3-0 atas Filipina pada laga pertama, Timnas Indonesia U-22 bakal bertemu Myanmar pada laga kedua yang akan berlangsung Kamis (4/5).
Sama seperti Indonesia, Myanmar juga mengemas kemenangan pada laga pertama yang dilangsungkan Selasa (2/5). Sebuah gol tunggal Thet Hein Soe menjadi pembeda saat Myanmar mengalahkan Timor Leste.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut lima hal yang harus diwaspadai Timnas Indonesia U-22 saat bersua Myanmar:
1. Membangun Serangan
Terlepas dari kekuatan Timor Leste yang berstatus sebagai non-unggulan, Myanmar mampu mencatatkan dominasi penguasaan bola dan bisa mendominasi pertandingan.
Myanmar bisa menekan dan akrab dengan kotak penalti Timor Leste sejak menit awal. Hal ini wajib diantisipasi seluruh pemain-pemain Timnas Indonesia U-22, bukan cuma barisan pertahanan saja.
Kendati demikian dalam laga melawan Timor Leste, Myanmar terlihat masih lemah dalam penyelesaian akhir.
2. Daya Juang
Timnas Myanmar U-22 menampilkan daya juang yang patut diapresiasi. Kendati tak bisa langsung mencetak gol di saat sudah memiliki peluang sejak awal laga, Myanmar tak lantas surut semangat.
Gol pada pertengahan babak kedua menunjukkan anak asuh Michael Feichtenbeiner memiliki permainan yang intens.
3. Bola Mati
Gol yang dicetak Thet Hein Soe berasal dari skema sepak pojok. Hal ini membuat barisan pertahanan Indonesia juga harus memperhatikan dengan saksama saat Myanmar memiliki kans dari bola mati.
4. Kepercayaan Diri
Kemenangan pada laga pertama membuat Myanmar mendapat suntikan moral. Kepercayaan diri bisa muncul pada saat menghadapi tim Merah Putih sehingga tak ada perasaan inferior.
Dengan mental yang baik pula, timnas Myanmar U-22 bisa menampilkan permainan terbaik dan berpotensi menyulitkan Timnas Indonesia U-22.
5. Pertahanan
Selama 2x45 menit melawan Timor Leste, Myanmar tak sepenuhnya menyerang. Ada beberapa momen di mana mereka dipaksa bertahan, khususnya pada menit-menit akhir babak kedua.
Dalam kondisi diserang, Myanmar mampu tampil cukup baik dalam mempertahankan keunggulan. Ramadhan Sananta, Witan Sulaeman, Marselino Ferdinan, Irfan Jauhari, dan Beckham Putra dituntut bisa bekerja sama apik atau mengeluarkan kemampuan individu yang cemerlang guna membongkar blok-blok pertahanan Myanmar sekaligus menuntaskan peluang hingga berujung gol.
(nva/jal)