Lionel Messi didemo dan dicaci maki suporter fanatik atau ultras di kantor pusat Paris Saint-Germain (PSG), Rabu (3/5) waktu setempat.
Dikutip dari Sportbible, demonstrasi tersebut muncul setelah pemberitaan Lionel Messi akan meninggalkan PSG pada musim depan.
Kabar itu memunculkan kemarahan bagi ultras yang berkumpul di luar markas Les Parisiens dengan meneriakkan ejekan kepada Messi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam beberapa bulan terakhir Lionel Messi menjadi sasaran protes ultras PSG. Meskipun Messi merupakan salah satu pesepakbola paling dicintai, namun ultras PSG tidak benar-benar menganggap kapten Argentina itu sebagai milik mereka.
Messi yang saat ini masih dianggap sebagai salah satu pemain terbaik dunia dituding tidak bisa mengangkat performa PSG.
Salah satunya karena klub ibu kota Prancis itu gagal di Liga Champions musim ini usai disingkirkan Bayern Munchen di babak 16 besar. Pada musim sebelumnya Real Madrid yang menjegal PSG di babak yang sama.
Selain kegagalan di Liga Champions, PSG juga kerap tersandung di Liga Prancis. Pada akhir pekan lalu, PSG dihajar Lorient 1-3 di kandang sendiri.
Perjalanan Messi ke Arab Saudi sebagai duta pariwisata negara tersebut diklaim benar-benar merusak hubungan sang pemain dengan PSG.
Pemilik PSG Nasser Al Khelaifi diklaim marah dengan keputusan Messi itu, sampai akhirnya La Pulga diberikan sanksi dan muncul rumor akan pergi dari PSG pada musim depan.
Al Khelaifi menjatuhkan hukuman selama dua pekan kepada Messi berupa larangan berlatih, melakoni pertandingan, dan pemotongan gaji.
(sry/ptr)