Ernando Ari Sutaryadi
Peran Ernando terbilang krusial meski Timnas U-22 terlihat bisa menang dengan mudah karena menang 5-0. Kiper berusia 21 itu melakukan beberapa penyelamatan penting yang membuat gawang Timnas U-22 tak kebobolan.
Salah satu penyelamatan terbaik dilakukan Ernando pada awal pertandingan. Penyelamatan itu membuat skor pertandingan tetap imbang tanpa gol.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Myanmar nyaris unggul lebih dulu di pertandingan ini pada menit kedelapan. Oakkar Naing berhadapan satu lawan satu dengan Ernando Ari tetapi penyelamatan gemilang mampu dilakukannya yang menghalau tembakan pemain lawan dari jarak dekat.
Alfeandra Dewangga
Peran yang berbeda dimainkan Dewangga di laga ini. Setelah bermain sebagai bek tengah di laga kontra Filipina, Dewangga diplot sebagai gelandang bertahan.
Bermain sebagai gelandang bertahan bukan hal baru buat Dewangga. Pemain PSIS Semarang itu terbukti cukup fasih bermain di posisi ini melawan Myanmar.
Dewangga bisa mendistribusikan bola dengan baik. Ia juga bermain berani untuk memutus aliran bola lawan yang coba masuk ke pertahanan Timnas U-22.
Pratama Arhan
Arhan kalah bersinar dari Rio Fahmi di laga pertama yang menyumbang dua assist.
Namun performa lebih baik bisa ditunjukkan Arhan di laga melawan Myanmar. Arhan kerap naik membantu serangan dan melakukan aksi individu yang merepotkan pertahanan tim lawan.
Umpan-umpan silangnya juga kerap menimbulkan bahaya di pertahanan Myanmar. Meski tak memberikan assist, Arhan tetap jadi salah satu penampil Timnas U-22 terbaik di laga ini.