ANALISIS

Cyrus Margono dan Apakah Timnas Indonesia Sudah Krisis Kiper?

Abdul Susila | CNN Indonesia
Jumat, 05 Mei 2023 09:24 WIB
Cyrus Margono berminat membela Timnas Indonesia di saat banyak kiper di liga lokal bersaing mengawal gawang Skuad Garuda.
Andrytani Ardhiyasa kerap tampil bagus di klub, namun tak dilirik Timnas Indonesia. (ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA)

Dalam sejarah Liga Indonesia, sedikitnya ada 10 kiper asing yang pernah berkiprah. Sempat tak pernah ada kiper asing di liga dalam beberapa tahun, kini fenomena menggaet kiper asing kembali muncul.

Adilson Maringa, Srdjan Ostojic, Deniss Romanovs dan Yoo Jae Hoon adalah empat nama teranyar dalam 10 tahun terakhir. Adilson jadi nama terbaru yang musim lalu membela Arema FC.

Keputusan klub mendatangkan kiper asing cukup beralasan jika dilihat dari dampaknya. Persija dan Persipura setidaknya bisa menjadi bukti bahwa kiper asing dapat membuahkan gelar juara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Daftar kiper asing pun dipastikan bertambah seiring datangnya Anthony Pinthus. Pria berkebangsaan Filipina ini telah diumumkan secara resmi sebagai bagian dari skuad PSS Sleman pada musim 2023/2024.

Jika menelisik statistik kiper-kiper Liga 1 selama era Liga sejak 2017, ada satu nama yang selalu terdepan. Ia adalah Andritany Ardhiyasa yang adalah kapten Macan Kemayoran, Persija.

Dari musim ke musim, pemain yang akrab dipanggil Bagol ini selalu memiliki statistik mentereng. Ia selalu masuk daftar tiga besar kiper yang mencatatkan penyelamatan terbanyak.

Kendati demikian nama Andritany tak kunjung masuk daftar panggil Timnas Indonesia. Ia terakhir kali dipanggil pada 2020 saat Shin pertama kali melakukan pemusatan latihan Timnas Indonesia pada Februari.

Setelah itu Andritany nyaris tidak dilirik. Statistik mentereng di klub seolah terabaikan. Hal ini pula yang menjadi perdebatan saat Nadeo dipanggil pada Maret lalu, sedangkan Andritany tidak.

Banner Testimoni

Ini sekali lagi jadi bukti bahwa selera pelatih adalah kunci. Performa di liga tak semata-mata menjadi penentu. Sudut pandang pelatih lebih menentukan siapa yang dipanggil.

Dan, apakah kehadiran Cyrus Margono jika nantinya setelah sah menjadi WNI akan membuka tabir baru? Yang pasti ini harus menjadi cambuk bagi kiper-kiper Indonesia untuk meningkatkan kinerja.

Jika tidak bisa menampilkan performa mentereng, kecil kemungkinan akan dipanggil membela Timnas Indonesia yang akan kembali ke pentas Piala Asia 2023. Masih ada waktu untuk membuktikan diri.



(nva)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER